TARAKAN – Sekolah yang melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di masa pandemi Covid-19 di wilayah Tarakan, telah dimulai.
Seiring, sejumlah sekolah usulan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tarakan telah mendapat persetujuan dari Wali Kota Tarakan. Data yang dihimpun awak media ini dari Disdikbud, ada sekitar 27 sekolah yang telah diusulkan PTM ke wali kota.
Paling banyak diusulkan TK dan PAUD dengan 14 sekolah. Sementara SD mencapai 8 sekolah dan SMP diperkirakan 5 sekolah.
“Bisa tanyakan kepada pak wali. Karena usulan sekolah yang mau PTM itu sudah kita serahkan,” ucap Kepala Disdikbud Tarakan Tajuddin Tuwo, Jumat (16/4). Usulan sekolah tersebut, setelah melalui tahapan dan dinilai layak melaksanakan PTM.
Tajuddin mengharapkan, semua sekolah yang melaksanakan PTM dapat dipastikan gurunya telah divaksin. Adapun guru yang masih terkonfirmasi positif, harus menunggu sembuh terlebih dulu. Dikonfirmasi terpisah, Wali Kota Tarakan Khairul mengaku sudah menandatangani usulan sekolah yang akan melaksanakan PTM.
Pasalnya, telah lalui tahapan dan tidak ada alasan bagi Pemkot Tarakan untuk menunda. Namun, kebanyakan usulan itu merupakan sekolah swasta. Karena dari hasil survei di atas 50 persen, orang tua murid menginginkan untuk tatap muka di sekolah.
Khairul menekankan kepada Kepala Disdikbud beserta jajaran. Untuk tetap memfasilitasi dan mengakomodir keinginan orang tua, yang tidak setuju dengan melaksanakan secara daring.
Untuk pelaksanaan PTM, Khairul menyerahkan kepada masing-masing sekolah. Bahkan, sudah ada yang memulai beberapa waktu lalu. “Inikan hanya untuk melegalkan saja. Sebenarnya secara de facto sudah mulai PTM. Apalagi yang TK-TK rata-rata sudah mulai,” tuturnya. Jika dalam pelaksanaannya, sekolah tidak menaati protokol kesehatan, maka bisa saja mencabut persetujuan melaksanakan PTM. (mrs/uno)