TANJUNG SELOR - Bupati Bulungan Syarwani menyebut, jumlah penduduk Kabupaten Bulungan pada tahun 2020 meningkat. Berdasarkan hasil registrasi penduduk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bulungan, jumlah penduduk Bulungan tahun 2020 sebanyak 148.452 jiwa.
Jumlah itu meningkat dari tahun 2019, sebanyak 139.733 jiwa atau dengan presentase peningkatan sebesar 6,23 persen. Indeks pembangunan manusia (IPM) Bulungan pun meningkat sejak tahun 2016-2019.
“Namun tahun 2020 turun dari tahun sebelumnya, yaitu sebesar 71,10. Melihat IPM tahun 2020 sebenarnya terjadi peningkatan angka pada komponen-komponen penyusunnya. Kecuali pada pengeluaran per kapita yang turun menjadi Rp 9,121 ribu,” terang Syarwani, Jumat (16/4).
Adapun Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tahun 2020 sebesar 4,45 persen, naik dari tahun 2019 yakni sebesar 4,39 persen. Untuk pendapatan per kapita sebesar Rp 129,03 juta. Angka ini sedikit turun dari tahun 2019, yakni sebesar Rp 137,41 juta.
“Penurunan dari sisi standar hidup layak yang diwakili oleh pengeluaran per kapita. Tingkat pengangguran dan pendapatan per kapita mungkin bisa dihubungkan dengan dampak pandemi Covid-19,” jelasnya.
Syarwani menambahkan, Angka Harapan Hidup (AHH) penduduk Bulungan tahun 2020 mencapai 72,66 tahun. Angka ini meningkat dibandingkan tahun 2019 yang berada pada angka 72,60 tahun.
Semakin meningkatnya angka harapan hidup di Bulungan, mengindikasikan derajat kesehatan masyarakat di Bulungan semakin membaik. Syarwani memastikan Pemkab Bulungan akan selalu berupaya menanggulangi masalah kemiskinan. Dalam situasi ekonomi negara yang stagnan, dan tidak menentu di tengah pandemi Covid-19 sampai saat ini.
Angka penduduk miskin di Bulungan tahun 2020 sebanyak 9,06 persen dari jumlah penduduk Bulungan. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya, yakni 8,78 persen pada tahun 2019. “Kita akan terus menggalakkan upaya penanggulangan kemiskinan, berupa bantuan modal usaha dan program bantuan lainnya kepada rakyat miskin,” pungkasnya. (*/nnf/mua)
