TANJUNG SELOR - Kerusakan jalan poros Tanjung Selor menuju Tanah Kuning, Kecamatan Tanjung Palas Timur kondisinya kian memprihatinkan. Setiap penggendara baik motor maupun mobil perlu ekstra waspada.
Terpantau lebih dari sepuluh titik jalan mengalami kerusakan cukup parah. Sebelumnya, pihak kecamatan sudah melayangkan surat kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan perihal permohonan perbaikan jalan rusak tersebut. Namun sampai saat ini, belum ada tanda adanya rencana perbaikan jalan poros tersebut.
Camat Tanjung Palas Timur, Gapar mengatakan kondisi jalan poros itu semakin rusak parah. Mengingat mobilisasi kendaraan setiap hari membuat lubang kecil semakin menganga jika terjadi hujan. Jika kemarau debunya mengepul. Beberapa titik juga sangat rawan longsor.
“Selama tidak ditangani oleh pemerintah, baik itu Pemkab maupun Pemprov maka kondisi jalan tidak akan ada perubahan,” tegas Gapar, Minggu (18/4).
Dia mempertanyakan, sampai kapan derita jalan rusak dirasakan oleh warganya. Padahal di Kecamatan Tanjung Palas Timur banyak potensi pertanian dan pariwisata yang perlu dikembangkan dan dipromosikan kepada khalayak umum.
Menurutnya, jika jalan poros Tanjung Selor-Tanah Kuning diperbaiki. Sama seperti jalan poros Tanjung Selor-Tana Tidung-Malinau-Nunukan, akan meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat.
“Selain itu banyak hasil tani milik warga yang perlu diperdagangkan ke kota. Jika akses jalan tidak mendukung tentu ini menjadi kendala,” ujarnya.
Salah seorang warga Daniel (34) mengatakan, sebelum jalan poros itu rusak parah biasanya hanya memerlukan waktu satu jam 30 menit. Dari Tanjung Selor ke Tanah Kuning dengan kendaraan roda empat.
“Ketika jalanya rusak begini sekitar 2 jam lebih baru tiba. Karena kecepatan kendaraan kita kurangi. Kalau ada truk yang melintas dan sama-sama rebut jalan yang lumayan bagus,” singkat pria yang rutin melalui jalan poros itu. (*/mts/mua/uno)