TARAKAN – Suatu kebanggaan bagi umat muslim di Kalimantan Utara (Kaltara). Salah seorang warganya, Ustaz Mad Gani akan menjadi imam masjid di Uni Emirat Arab (UEA).
Hal itu diketahui setelah Kementerian Agama melalui Direktur Penerangan Agama Islam menyampaikan 27 imam di Indonesia bertugas di UEA. Salah satunya merupakan warga Kaltara, Mad Gani.
Sebelumnya ada 90 peserta yang mengikuti seleksi dari tim UEA. Namun yang dinyatakan lulus hanya 27 orang. Lolosnya ustaz Mad Gani disyukuri Kepala Kantor Kementerian Agama Tarakan H Muhammad Shaberah. Ia menilai, ini menjadi kebanggaan masyarakat Kaltara.
“Saya berharap mudah-mudahan bisa melaksanakan tugas sebaik-baiknya. Dengan amanah, bawa nama baik Indonesia, khususnya Kaltara di negara orang,” harap Shaberah, Jumat (23/4).
Menurut Shaberah, dengan lolosnya Mad Gani berarti sudah memenuhi ketentuan atau syarat. Mad mengakui, harus melalui seleksi terlebih dulu di Jakarta sebelum dinyatakan lolos.
“Dua tahap di Jakarta Pusat. Daftar dulu, ada pengumuman dari pihak pemerintah pusat, kemudian kita mendaftar,” ujar Mad. Pria yang sehari-hari sebagai guru penghafal Alquran di sekolah Ibnu Abbas Tarakan ini mengikuti seleksi. Syarat yang harus dipenuhi, yakni hafal Alquran 30 juz.
Ada juga kriteria tambahan, seperti diusahakan memiliki suara merdu dan bacaan tajwid bagus. Mad merencanakan bertolak ke Abu Dhabi setelah lebaran atau sekira Juni mendatang. Mad Gani merupakan angkatan ketiga penerimaan imam masjid asal Indonesia, yang bertugas di UEA. Namun, Mad belum bisa memastikan sampai berapa lama berada di UEA. (mrs/uno)
