TARAKAN – Jalan Aki Balak, tepatnya di depan Markas Komando Yonif Rider 613/Raja Alam, sempat dikeluhkan pengguna jalan karena kondisinya yang rusak. Namun kini sudah mulus lagi setelah Pemkot Tarakan melakukan pengaspalan.
Perbaikan jalan tersebut yang dilakukan secara bertahap. Dimulai dengan membenahi drainase di kawasan itu, dilanjutkan dengan pengaspalan.
Menurut Wali Kota Tarakan Khairul, jalan di depan Mako Yonif Rider 613/Raja Alam, sebenarnya sudah mendapat perbaikan beberapa kali. Namun selalu cepat rusak kembali.
“Ternyata penyebabnya kalau hujan, banjir pasir sampai meluap ke jalan. Dan itu menyebabkan jalan cepat menjadi rusak,” ungkap Khairul, Sabtu (24/4).
Oleh karena itu, ia menginstruksikan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) untuk memprioritaskan pembenahan drainase terlebih dahulu, dengan melakukan pelebaran. Agar berfungsi sebagai saluran air, juga menjadi tempat penampungan sementara pasir yang turun dari bukit di sekitar kawasan itu.
Bahkan pembenahan drainase harus dilakukan dalam situasi bukit di sekitar jalan yang masih longsor. Pasalnya, tanggul yang dibangun untuk menahan longsor, ternyata tidak kuat. Sementara upaya reboisasi butuh waktu cukup lama. Sehingga dipilihnya perbaikan drainase.
Pembenahan drainase pun dimulai sejak tahun lalu dan baru rampung awal tahun ini. Karena dalam pembangunannya menuai hambatan. Seperti adanya jaringan tegangan listrik yang cukup tinggi, serta ada pipa air yang cukup besar yang beberapa kali terkena alat berat sehingga sering putus.
“Tapi alhamdulillah di awal tahun ini selesai,” tuturnya.
Sebenarnya ada lagi satu persoalan yang dihadapi. Menurut Khairul, karena drainase mengalirkan air ke sebelah kanan arah jembatan, sehingga potensi terjadinya luapan masih ada. Oleh karena itu, Khairul menginginkan dibuat drainase arteri.
Tetapi, baru akan dilakukan penyelesaian lahan, masyarakat ribut. Namun Pemkot Tarakan tetap melanjutkan melakukan perbaikan jalan.
Khairul pun berharap air tidak meluap lagi. Ia meminta DPUTR Tarakan dapat memantau kondisi pasir di drainase. Jika menumpuk segera dikeruk.
“Mestinya selesai beberapa waktu yang lalu, cuma karena sering hujan, jadi nggak bisa kerja karena (aspal) hotmix. Tapi alhamdulillah sudah selesai,” tutur Khairul. (mrs/udi)
