TARAKAN–Pria berinisial MH nekat melakukan perusakan pos penjagaan di Polres Tarakan pada Minggu (25/4) lalu, dengan melemparkan batu.
Akibat peristiwa tersebut, satu personel Polres Tarakan mengalami luka, dan kaca pos penjagaan pecah. Awalnya, dua personel Polres Tarakan duduk di ruang depan penjagaan. Sekitar pukul 10.20 Wita, tiba-tiba datang MH. Tanpa kata-kata langsung melemparkan potongan batu bata.
“Saat itu sedang bertugas dua personel kami. Sehingga pecahan dari kaca tersebut mengakibatkan luka personel,” ujar Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira (26/4). Setelah melakukan pelemparan, pria tersebut langsung mengamuk sambil mengancam personel Polres Tarakan yang ada. Melihat kejadian tersebut, personel lainnya mendekati pria itu untuk ditenangkan. “Dia tebarkan ancaman kepada personel kami yang bertugas. Terus salah satu personel penjaga mencoba untuk mendinginkan dan akhirnya bisa diringkus,” ungkapnya.
Motifnya, menurut kapolres, pria itu merasa benci dengan institusi berseragam cokelat. “Di mana dia (MH) merasa bahwa untuk handphone disadap Polri,” tuturnya. Pemeriksaan awal telah dilakukan, yakni melakukan pengembangan dan mendatangi kediaman pria tersebut di Jalan Gajah Mada, depan Pasar Gusher.
Namun, Kapolres belum memberikan keterangan lebih lanjut, kemungkinan ada indikasi mencurigakan lainnya dari hasil pengembangan. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda Kaltara dan Mabes Polri. Akibat perbuatannya, pria itu diancam Pasal 212, 231, 351, dan atau 406 KUHP dengan ancaman kurungan maksimal 5 tahun. (kpg/mrs/uno/dra/k8)
