TANJUNG SELOR – Dalam membangun daerah, Wakil Gubernur Kaltara Yansen Tipa Padan meminta kabupaten dan kota tidak hanya mengandalkan dana transfer. Karena, tiap daerah tentu memiliki keunggulan masing-masing.
Menurut Yansen, sebagai pemimpin daerah harus memikirkan arah pembangunan. Meski ada dana transfer ke daerah, tapi tidak bisa dijadikan satu-satunya sumber anggaran atau solusi membangun daerah.
“Kita sebagai pemimpin di daerah masing-masing, jangan terpaku pada dana transfer. Kita punya potensi dan kearifan lokal. Itu yang dijadikan pendorong untuk membangun daerah,” kata Yansen, Selasa (27/4) pekan lalu.
Meski dalam membangun daerah, telah ditopang Anggaran Pendapatan Daerah (APBD) dan dana transfer. Tapi, belum dipastikan bisa membangun daerah secara keseluruhan. Namun, dengan kebijakan yang bagus, kemampuan bekerja sama akan memberikan dampak yang luar biasa.
Seperti halnya salah satu kabupaten di Kaltara, yakni Malinau. Telah memiliki program sendiri sejak dulu, dengan melibatkan masyarakat dalam pembangunan dan perputaran ekonomi. Sehingga, ada andil dari masyarakat untuk membangun daerahnya sendiri.
Dalam situasi pandemi, Malinau mampu mempertahankan perekonomian. Apalagi, masyarakat Malinau aktif dalam upaya mengelola produk lokal. “Ini yang merupakan program pembangunan yang baik, libatkan masyarakat. Minimal, mereka bisa membangkitkan perekonomian di daerah. Geliat ekonomi yang baik, menunjukan daerah itu baik dalam pembangunannya,” harapnya.
Pemprov Kaltara pun bertekad melibatkan masyarakat dalam pembangunan. Bukan hanya melalui lembaga pemerintah. Sehingga, ada kontribusi seimbang antara pemerintah dan rakyat. (fai/uno)
