Truk Sampah Tabrak Mahasiswi, Korban Tewas dan Dibuang di Kebun Singkong

- Jumat, 30 April 2021 | 13:15 WIB
TABRAK MAHASISWI: Truk sampah milik DLH Nunukan yang dikemudikan pria berinisial KL terperosok di pinggir parit.
TABRAK MAHASISWI: Truk sampah milik DLH Nunukan yang dikemudikan pria berinisial KL terperosok di pinggir parit.

NUNUKAN – Truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Nunukan, dengan plat nomor KU 8022 P, dikemudikan pria berinisial KL menabrak mahasiswi Politekhnik Negeri (Poltek) Nunukan berinisial BU (21). Yang mengagetkan, setelah ditabrak bukannya ditolong untuk dibawa ke rumah sakit, korban malah dibuang hingga tewas di kebun singkong.

Kejadian itu pada Rabu (28/4) lalu, sekitar pukul 18.30 Wita di Desa Sedadap Nunukan Selatan. Setelah tahu menabrak korbam, sopir truk yang berusia 50 tahun itu sempat berhenti dan menolong korban. Dalam kondisi panik dan khawatir dihakimi massa, KL meminta tolong orang membantu menaikkan korban ke jok depan. Ia mengaku segera membawa korban ke Puskesmas. 

Namun, di tengah perjalanan sopir truk itu malah berubah pikiran dan mengurungkan niat untuk membawa korban ke Puskesmas. Sang sopir keji ini memutuskan untuk kembali ke lokasi kejadian. Saat itu, KL hilang konsentrasi dan mobil truk yang dikendarai terperosok sebagian di selokan pinggir perkebunan.

KL berinisiatif membuang korban jauh ke tengah kebun dan ditutupi dengan daun pisang. Korban ditemukan disemak belukar sudah tak bernyawa, di tengah kebun singkong yang ada di Sedadap Nunukan Selatan dalam kondisi mengenaskan, sekitar pukul 23.00 Wita.

Bagian belakang kepala korban pecah dan bersimbah darah. Bahkan, jasadnya saat ditemukan mulai dikerumuni semut merah, ditutupi daun pisang dan beberapa batang singkong. Tidak butuh waktu lama bagi Polres Nunukan untuk meringkus sopir truk tersebut. 

Kasat Reskrim Polres Nunukan AKP Marhadiansyah Tofiqs Setiaji mengatakan, pelaku sudah diamankan Polres Nunukan. Dari keterangan KL, sama sekali tidak sengaja menabrak korban. Kondisi jalan di blok perkantoran Gadis 1 cukup gelap, KL terkejut saat melihat yang tertabrak sudah terkapar bersimbah darah.

“Dia (KL) kebingungan dan berubah pikiran. KL bawa korban berputar-putar mencari lokasi sepi. Dari pengakuan pelaku, korban masih terdengar mengerang lemah menahan sakit,” jelas Marhadiansyah.

Saat kembali ke lokasi kejadian dan membuang korban ke kebun. Diduga pelaku mencuci mobilnya yang banyak terkena darah korban. Unit Reskrim masih melakukan olah TKP dan mengkaji pasal yang akan disangkakan untuk KL bersama Satlantas Nunukan.

“Kita masih koordinasi untuk sangkaan pasalnya. Apakah ini masuk LLAJ atau kriminal umum, pendalaman kasus masih kita lakukan,” terang Marhadiansyah. 

Sementara itu, paman korban Gradus Tahan Tokan (52), tampak emosional atas kejadian yang menimpa ponakannya tersebut. “Dia ditabrak truk sampah DLH Nunukan. Bukannya dibawa ke rumah sakit, tapi malah dibuang oleh pelaku,” tutur Gradus. 

Gradus menceritakan, ponakannya merupakan pribadi yang rajin dan penuh semangat. Meski sudah menikah dan memiliki putri berusia 10 bulan, masih berusaha melanjutkan studinya.

Korban mengambil mata kuliah teknologi pengolahan hasil perikanan dan duduk di semester 6. Bahkan, korban pun bekerja di kantor Gabungan Dinas (Gadis) I Nunukan Selatan sebagai office girl. Untuk membiayai kuliahnya dan menambah penghasilan keluarga.

Sebagaimana diceritakan Gradus, kejadian maut bermula saat korban telah menyelesaikan pekerjaannya di Gadis 1. 

“Bensin motornya habis. Korban menelepon bapaknya minta diantarkan bensin. Tapi belum sempat dijawab, tiba-tiba terdengar suara ‘brak!!!’ dan teriakan laki-laki dari handphone. Setelah itu handphone pun mati dan tidak bisa lagi dihubungi,” ungkapnya. 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X