TANJUNG SELOR–Harga eceran tertinggi (HET) gas elpiji 3 kilogram di Bulungan mengalami perubahan. Hal itu diungkapkan Kabid Perdagangan Disperindagkop Bulungan Murtina.
“Agak naik sedikit memang, selama ini kan harganya Rp 23 ribu, tapi yang terjual Rp 35 ribu. Jadi kita membuat HET terbaru untuk di pangkalan Rp 26 ribu dan untuk wilayah Tanjung Selor. Sedangkan di kecamatan lain masih tetap,” bebernya, Kamis (29/4).
Dia mengharapkan, tidak ada lagi pedagang yang menaikkan harga elpiji di atas HET. “Mudah-mudahan dari agen dan pangkalan tidak menaikkan lagi, karena kami sudah membuat perubahan,” jelasnya.
Siapa pun pedagang yang melanggar ketentuan HET akan disanksi. “Izin pangkalan itu kan dari agen. Kalau kami (Disperindagkop) hanya mengawasi pangkalan, di pangkalan A misalnya terjadi kenaikan, nanti agen yang memberi tindakan seperti teguran hingga pencabutan izin,” tegasnya.
Dia juga menyebutkan, tingginya warga yang ingin menjadi pangkalan elpiji 3 kg membuat kuota tidak mencukupi. “Banyak sebetulnya yang mau menjadi pangkalan, tapi kuotanya sudah pas,” jelasnya.
Tak hanya itu, dia menyebutkan ketersediaan elpiji 3 kg sejauh ini terbilang aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. “Mudahan stok elpiji aman sampai Idulfitri,” pungkasnya. (kpg/*/nnf/uno/dra/k8)