50 Persen Wilayah di Bulungan Blank Spot

- Sabtu, 1 Mei 2021 | 21:59 WIB
TELEKOMUNIKASI: Bagi wilayah di perkotaan membangun komunikasi melalui telepon seluler sangatlah mudah, karena ditunjang sinyal yang kuat.
TELEKOMUNIKASI: Bagi wilayah di perkotaan membangun komunikasi melalui telepon seluler sangatlah mudah, karena ditunjang sinyal yang kuat.

TANJUNG SELOR - Kemudahan berkomunikasi melalui telepon seluler belum semuanya bisa dinikmati seluruh masyarakat Bulungan. Terutama mereka yang berada di pedalaman.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bulungan Zulkifli menyebut, lebih 50 persen wilayah di Bulungan belum terjangkau sinyal telekomunikasi atau blank spot. “Terutama wilayah yang jauh dari pusat kota,” ujarnya, Kamis (29/4) lalu.

Zulkifli mengatakan, kecamatan yang masih banyak terdapat kawasan blank spot seperti Peso, Peso Hilir, Sekatak, Tanjung Palas Barat, dan Tanjung Palas Timur. Akibatnya, sangat berpengaruh pada kegiatan masyarakat setempat terutama dalam melakukan komunikasi jarak jauh.

Masyarakat pun, kata dia, terlambat dalam mendapatkan informasi. “Di sana (pedalaman) sekalipun ada wilayah yang mendapatkan jaringan, itu hanya kualitas rendah. Seperti sinyal 2G atau 3G. Tidak cukup untuk internet,” jelasnya.

Zulkifli mengatakan sebenarnya tidak hanya wilayah pedalaman. Di kecamatan yang dekat dengan ibu kota, yakni Kecamatan Tanjung Palas juga masih terdapat kawasan blank spot. “Misalnya, jika berada di Desa Antutan itu dapat (sinyal). Tapi begitu sampai di Desa Pejalin, jaringannya sudah hilang,” ujarnya.

Menyikapi persoalan banyaknya wilayah di Bulungan yang blank spot, diakui Zulkifli bahwa pihaknya sudah pernah mengusulkan solusinya ke pemerintah. Namun, belum ada realisasinya. Sedang daerah tidak diberikan kewenangan untuk membangun base transceiver station (BTS) untuk mendukung jaringan telekomunikasi.

“Usulan itu kami layangkan sejak 2008 lalu. Ada 28 unit BTS yang diusulkan ke pusat, kami masih menunggu. Jika direalisasikan, kami akan fokuskan di kecamatan wilayah hulu,” ujarnya. 

Zulkifli juga mengatakan pihak swasta pun pernah didorong untuk membangun jaringan dengan mendirikan tower telekomunikasi. Hanya saja hal itu tidak berjalan sesuai harapan. Sebab dalam membangun jaringan pihak swasta akan melihat jumlah penduduk dan luas wilayah.

“Penduduk di Bulungan tidak banyak. Itu kendalanya. Karena pihak swasta dalam berinvestasi, juga akan melihat untung ruginya. Pertimbangannya itu,” katanya.

Meski begitu pihaknya tetap akan mengawal usulan pengadaan jaringan telekomunikasi di pemerintah (pusat). “Harapan kami itu dapat direspon agar penggunaan jaringan telekomunikasi dapat merata di Kabupaten Bulungan,” pungkasnya. (*/nnf/uno)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X