Lebih Cepat dari Target, Jembatan Jelarai Dibuka Kembali

- Minggu, 2 Mei 2021 | 22:17 WIB
DIBUKA KEMBALI: Jembatan Jelarai sudah bisa dilintasi kendaraan setelah dilakukan penutupan sejak 7 Februari lalu.
DIBUKA KEMBALI: Jembatan Jelarai sudah bisa dilintasi kendaraan setelah dilakukan penutupan sejak 7 Februari lalu.

TANJUNG SELOR – Ditutup sejak 7 Februari lalu, Jembatan Jelarai akhirnya dibuka kembali. Penutupan jembatan disebabkan perbaikan oprit dan pemeliharaan lainnya dengan alokasi anggaran Rp 11 miliar lebih itu, telah rampung pada 29 April lalu.

Dijelaskan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah Kaltara Mezack Ruhulessin, dengan dibukanya kembali Jembatan Jelarai, aktivitas kendaraan diharapkan tidak lagi terganggu. Seluruh kendaraan boleh melintasi jembatan tersebut. Meski belum ada marka jalan, namun dipastikan sudah selesai 100 persen dan bisa digunakan masyarakat dengan nyaman.

“Kita sudah berupaya memenuhi target pengerjaannya,” katanya, Sabtu (1/5).

Pengerjaan jembatan itu, lanjut dia, lebih cepat sebulan dari target yang direncanakan. Dalam rencana target, pengerjaan selesai pada akhir Mei 2021 ini. Namun, dengan upaya dan dorongan dari sejumlah pihak, jembatan bisa selesai dengan cepat sebelum lebaran Idulfitri.

Jembatan tersebut dipastikan juga, bertahan sampai 50 tahun ke depan. Sementara beban maksimal jembatan bisa sampai 10 ton, bahkan lebih. Namun begitu, ia berharap kendaraan dengan muatan di atas 10 ton tidak melewati jembatan tersebut.

“Kita menghindari adanya kendaraan dengan muatan berat, lebih 10 ton melintas,” jelasnya.

Pihaknya berharap, ada jembatan timbang. Sebab, terkadang ada kendaraan yang melintas dan di luar dugaan dengan muatan lebih 10 ton. Meski bisa menahan beban di atas 10 ton, namun hal itu diharapkan tidak terjadi.

“Yang jelas, saat ini jembatan bisa dilewati. Selanjutnya kita akan berkoordinasi dengan Pemerintah Bulungan. Kita juga akan menyampaikan persoalan beban dan membahas terkait hal lainnya juga,” pungkasnya. 

Pembukaan kembali jembatan disambut positif masyarakat. Seperti diutarakan salah satu pengendara, Maulana. Menurutnya, dengan dibukanya kembali jembatan, maka masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh melintasi Jalan Meranti-Buluh Perindu yang menjadi jalur alternatif. 

“Kalau lewat Buluh Perindu jauh mutar. Apalagi kalau hujan (becek),” katanya. 

Selain Maulana, Deby warga Jelarai juga merasa lega. Sebab, dirinya tidak perlu lagi menempuh jarak jauh ketika berangkat ke tempat kerja. Atau hanya sekadar bepergian bersama temannya. Yang menjadi keluhannya, saat jembatan ditutup adalah jarak dan kondisi jalan di Jalan Meranti dan Buluh Perindu.

“Sekarang, kami yang tinggal di sekitaran jembatan ini tidak perlu lagi jauh-jauh mutar. Susah juga kalau setiap hari harus menempuh jarak yang jauh. Padahal yang dituju biasanya hanya di seberang jembatan saja,” terangnya. (fai/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X