TANJUNG SELOR – Akses jalan Desa Tengkapak menuju Kota Tanjung Selor, yang mengalami kerusakan sejak Desember 2020 hingga memasuki awal Mei 2021 belum tersentuh perbaikan. Bahkan, kondisinya sangat memprihatinkan.
Akses jalan tersebut digunakan warga setempat ke Tanjung Selor pun jadi terhambat. Belum lagi ketika cuaca hujan, kondisi jalan licin karena masih berupa tanah. Kondisi jalan yang kian parah itu mendapat tanggapan dari anggota Komisi II DPRD Bulungan, Tasa Gung.
Menurut Tasa, pemerintah kabupaten maupun provinsi mestinya kolaborasi menyikapi persoalan jalan ini. Karena, bagaimanapun akses jalan ini menjadi objek vital warga dan perlu secepatnya mendapat respon untuk perbaikan.
“Bila melihat kebijakan atau yang berwenang di sini, yaitu Pemerintah Kabupaten Bulungan. Seharusnya ada juga sentuhan dari Pemerintah Provinsi,” jelas Tasa, Rabu (5/5).
Tasa mengatakan, dalam pengerjaan jalan tersebut terlebih dahulu perlu dibenahi turap sungai. Dikarenakan, ketika air pasang bisa mengenangi jalan. Sehingga, berdampak terhadap tanah yang perlahan-lahan akan terkikis. Apabila akses jalan ini dibiarkan, tidak menutup kemungkinan bisa terputus.
Dalam pengerjaan turap sungai, diperkirakan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Diperlukan keseriusan pemerintah daerah untuk menganggarkan, sehingga akses jalan tersebut bisa segera diperbaiki.
“Sebelum kerusakan makin parah, secara otomatis kebutuhan anggaran pengerjaan semakin besar. Sebaiknya dikerjakan lebih cepat,” ujar Tasa. Untuk perbaikan jalan tersebut, usulan pun sudah disampaikan kepada Bupati Bulungan dan sudah masuk ke dalam tahap perencanaan.
“Informasi yang kita dapat, pengerjaan diperkirakan tahun 2022,” tutup Tasa. (*/mts/uno)
