NUNUKAN – Dua gedung Rumah Sakit Pratama yang berada di Kecamatan Sebuku dan Krayan, Kabupaten Nunukan, saat ini masih terbengkalai. Hal itupun jadi sorotan dan disesalkan DPRD Nunukan.
Seharusnya, kondisi gedung rumah sakit tersebut jadi perhatian. Mengingat, saat ini masih mewabahnya pandemi Covid-19. Juru bicara DPRD Nunukan Hendrawan mengatakan, rumah sakit diharapkan dapat mendekatkan pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan dokter spesialis.
“Masih ada dua rumah sakit di Sebuku dan Krayan yang hingga belum beroperasi. Bangunan sudah beberapa tahun terbengkalai, dikhawatirkan terjadi kerusakan fisik jika dibiarkan,” ujarnya.
Selain gedung yang dibiarkan terbengkalai, rumah sakit tersebut juga membutuhkan peralatan kesehatan yang memadai. DPRD melalui Pansus LKPj Bupati Nunukan 2020 berharap Pemkab Nunukan dapat mengalokasikan anggaran. Untuk penyediaan sarana prasarana rumah sakit termasuk listrik, air dan tenaga medis juga dokter.
“Kiranya Pemkab Nunukan menganggarkan untuk tenaga operasional dan tenaga operator peralatan rontgen,” ujarnya. Termasuk untuk fasilitas gudang obat.
Meskipun saat ini Kabupaten Nunukan memiliki gudang obat, hanya saja spesifikasinya belum memadai. Butuh penyediaan peralatan tambahan, karena ada sejumlah obat yang harus disimpan dengan suhu dan temperatur tertentu.
DPRD meminta Pemkab lebih memperhatikan banyaknya tenaga medis di puskesmas pembantu di sejumlah kecamatan. Sayangnya, kurang didukung sarana tempat tinggal yang memadai.
“Bahkan ada perawat yang telah berkeluarga, namun harus berbagi tempat dengan perawat lain dan dokter,” imbuhnya. (*/lik/*/viq/uno)
