94 Sampel Pekerja Migran Indonesia Dikerjakan KKP

- Jumat, 7 Mei 2021 | 20:13 WIB
UJI SAMPLE. Petugas KKP Tarakan saat melakukan uji sampel swab antigen milik PMI di Nunukan, Kamis (6/5).(SEPTIAN/HRK)
UJI SAMPLE. Petugas KKP Tarakan saat melakukan uji sampel swab antigen milik PMI di Nunukan, Kamis (6/5).(SEPTIAN/HRK)

TARAKAN - Pertama kalinya Kantor Kesehatan Pelabuhan Tarakan melakukan pengolahan sampel uji swab antigen Covid-19 bagi imigran yang saat ini di karantina di Kabupaten Nunukan. Ada 94 sampel dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dilakukan uji sampel di Laboratorium Bergerak Surveilans, Kamis (6/5).

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Tarakan, Ahmad Hidayat menyatakan, PMI sudah dilakukan uji swab antigen pertama pada 28 April lalu. Swab antigen kedua juga sudah dilakukan pada 5 Mei lalu.

"Kalau negatif, diizinkan kedaerahnya masing-masing. Yang positif, akam dirawat di RSUD Nunukan," katanya.

Ahmad menjelaskan, uji swab ini tidak dipungut biaya dan ditanggung oleh Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Mobil laboratorium bisa melakukan uji sampel sebanyak 97 per hari. Laboratorium bergerak ini sengaja didatangkan dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan Penyakit (BPTKLP), Banjar Baru.

"Jadi kami berkordinasi dengan BPTKLP untuk bantuan mobile laboratorium beserta kru. Dengan membackup penanganan PMI ini," tegasnya.

Meski tidak memakai target penggunaan laboratorium, hal ini juga merupakan tugas kerja dari BPTKLP Banjar Baru. Dengan adanya laboratorium bergerak ini, bisa mempersingkat waktu uji sampel yang selama ini dikirim ke Surabaya dan Jakarta.

"Khusus untuk PMI bisa tertanggulangi lah. Disini juga ada dua kontrol yang menjamin kualitas pemeriksaan. Butuh waktu lima jam untuk ekstraksi semua," ungkapnya.

Sebelumnya, lanjut Ahmad, pemeriksaan uji sample membutuhkan waktu 3 hingga 4 hari dari Surabaya. Sementara dalam waktu 5 hari, bagi PMI yang negatif Covid-19 bisa langsung pulang. Selain itu sebelumnya, akan memakan biaya karantina hanya untuk menunggu sample.

"Dari teman BPTKLP juga melatih kami dari KKP. Jika ada kegiatan bersamaan, tenaga kita yang mengoperasikan," imbuhnya.(sas)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Upah Tak Sesuai, PMI Kabur dari Majikan di Malaysia

Selasa, 19 Maret 2024 | 14:30 WIB

Lagi, 7,68 Hektare Lahan di Binusan Diduga Dibakar

Minggu, 17 Maret 2024 | 14:50 WIB
X