TANJUNG SELOR – Anggota DPRD Bulungan Syarifudin menyoroti pengelolaan Pasar Induk Tanjung Selor, khususnya yang berkaitan dengan area parkir kendaraan. Baik roda dua maupun roda empat.
Menurut Syarifudin, kondisi parkir kendaraan masih kurang tertata dengan baik dan terkesan semerawut. Hal ini dikarenakan pengelola parkir hanya menarik retribusi di pintu masuk pasar. Tapi tidak menata dan mengarahkan pengendara roda dua maupun roda empat untuk parkir dengan baik.
“Pihak pengelola semestinya bisa melakukan inovasi pelayanan parkir dan tidak terkesan hanya menarik retribusinya saja. Perlu perhatian khusus soal parkir di Pasar Induk, sehingga kesannya tidak semerawut,” ujar Syarifudin.
Pungutan retribusi parkir dengan sistem manual, dinilainya tidak maksimal mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD). Apalagi pintu masuk ke area pasar cukup banyak.
“Sebaiknya pemerintah daerah membuat pagar di sekitar pasar. Sehingga pintu masuk dapat dikontrol dengan baik. Termasuk penataan parkirnya dan retribusi,” ujarnya.
Untuk memaksimalkan PAD dan mencegah kebocoran penerimaan retribusi, ia menyarankan parkir menggunakaan sistem portal digital. “Beberapa pasar seperti di Berau dan Tarakan sudah lama menggunakan sistem portal di pintu masuk. Ini sangat efektif. Masyarakat pun nantinya terbiasa,” tuturnya.
Dia menambahkan, sistem ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi pendapatan. Termasuk bisa mengetahui grafik jumlah pengunjung di Pasar Induk. Saat ini, di Tanjung Selor ada dua lokasi yang bisa menggunakan portal parkiran, yakni Pasar Induk dan rumah sakit. (*/nnf/uno)