KEWASPADAAN terhadap dampak banjir yang terjadi di Kabupaten Malinau, juga diantisipasi di Bulungan. Dikhawatirkan adanya kiriman banjir dari Malinau. Apalagi ketinggian air terjadi di Kecamatan Peso.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltara menerima laporan, bahwa volume air di Kecamatan Peso masih di bawah 10 meter. Sekretaris BPBD Kaltara Abdul Jalil mengatakan, debit air naik hingga 6,5 meter terjadi di Kecamatan Peso. Air sungai cukup deras yang diakibatkan hujan terjadi beberapa hari terakhir.
“Saya sudah konfirmasi ke BPBD Bulungan yang memasang patok di Desa Long Bia, Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan. Terpantau ketinggian air sekitar 6,5 meter, dikhawatirkan berdampak sampai di Tanjung Selor,” jelas Abdul, (20/5).
Air kiriman dari Kecamatan Peso, untuk ke Tanjung Selor dibutuhkan waktu 12 jam. Meski tidak mengkhawatirkan, ia meminta masyarakat untuk tetap waspada dan siaga. Apabila debit air naik 7 meter, maka di Tanjung Selor bisa banjir mencapai di atas mata kaki orang dewasa. Seperti di Jalan Semangka, Skip I dan titik lainnya.
“Jika air di hulu sampai 10 meter, maka di Tanjung Selor akan berpotensi seperti 2015 silam. Saat ini di Long Bia posisinya 6,5 meter,” ujar Abdul.
Terkait banjir yang terjadi di Kecamatan Pujungan, hingga ketinggian mencapai atap rumah warga, diakui Jalil, belum mendapatkan update terbaru dari BPBD Malinau.
Durasi waktu, ketika air kiriman dari Pujungan ke Long Bia lebih dari satu hari. Kemudian untuk durasi sampai ke Tanjung Selor kurang lebih 12 jam. Maka, bisa saja air sampai ke Tanjung Selor antara 21 Mei atau 22 Mei. (fai/uno)
