TANJUNG SELOR – Hasil produksi pertanian diharapkan kedepan bisa terjual hingga luar Bulungan. Mengingat, saat ini untuk penjualan hasil produksi pertanian masih terfokus di wilayah Bulungan.
Menurut Bupati Bulungan Syarwani, perlu adanya sinergi dalam menyiapkan produksi pangan lokal seperti beras. Sejauh ini hasil produksi beras di Bulungan mulai mengalami peningkatan. Lembaga yang diharapkan bisa memasarkan yakni Perusahaan Daerah (Perusda) Berdikari, yang merupakna milik Pemkab Bulungan.
“Kita tahu tak jarang keluhan petani menyangkut pemasaran. Terlebih kaitannya dengan ongkos angkut para petani untuk menjual hasil taninya,” terang Syarwani, Kamis (20/5).
Untuk memaksimalkan pemasaran, Pemkab mewajibkan ASN agar mengonsumsi beras lokal. Bahkan, kewajiban konsumsi beras lokal pun sudah terlaksana beberapa tahun lalu.
Syarwani mengatakan, hasil pertanian seperti yang terdapat di Desa Sajau Hilir, Kecamatan Tanjung Palas Timur, sudah bisa menghasilkan 5 ton beras per 1 hektare. Jika hanya mengandalkan sistem perluasan wilayah kawasan pertanian, belum tentu bisa menghasilkan sebanyak itu.
“Bila mengintensifkan kawasan yang ada sekarang ini, dengan pola pertanian yang modern dan mendapatkan bimbingan dari pemerintah. Maka luasan lahan 1 hektare bisa dinaikkan jumlah produksinya sampai 5 ton,” tutur pria yang pernah menjabat Ketua DPRD Bulungan ini. Dengan pengelolaan maksimal dan hasil produksi demikian, diyakini tinggal memaksimalkan pemasaran. (*/nnf/uno)
