Banjir di Bulungan Berangsur Surut

- Minggu, 23 Mei 2021 | 19:55 WIB
TETAP WASPADA: Ketinggian air Sungai Kayan masih bertahan pada ketinggian 3 meter pada Sabtu (22/5).
TETAP WASPADA: Ketinggian air Sungai Kayan masih bertahan pada ketinggian 3 meter pada Sabtu (22/5).

TANJUNG SELOR – Luapan air Sungai Kayan yang sempat menggenangi beberapa titik di Tanjung Selor dan Tanjung Palas, berangsur surut. Diketahui, air yang menggenangi beberapa kawasan tersebut, merupakan kiriman dari sungai di Desa Long Bia, Kecamatan Peso, Bulungan.

Tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir di kawasan hulu, membuat sungai di Long Bia meluap hingga ke Sungai Kayan. Beberapa daerah seperti Gang 2000, Jalan Manggis, dan kawasan lain di Tanjung Selor, turut terkena imbas luapan air sungai di kawasan hulu. Genangan air turut menutup jalan, bahkan ketinggiannya ada yang mencapai hingga 1 meter pada Jumat (21/5). Namun pada pantauan Sabtu (22/5) dini hari, air berangsur surut . Kemudian kembali surut pada pagi hingga siang hari.

Dijelaskan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltara, Abdul Jalil, posisi air di sungai Desa Long Bia, Kecamatan Peso, berada pada posisi 6 meter. “Pada pukul 11.00 Wita (kemarin, red) air surut. Tidak mengkhawatirkan, namun harus waspada,” katanya kepada Rakyat Kaltara, Sabtu (22/5).

Surutnya air di Tanjung Selor dan Tanjung Palas, tidak harus mengurangi kewaspadaan masyarakat. Sebab, berdasarkan sejumlah prediksi dan perhitungan, hujan dengan intensitas tinggi di hulu sungai yang berada di Kecamatan Peso masih bisa terjadi. Yang dikhawatirkan, ketika hujan lebat dengan durasi lama, kembali berdampak hingga ke Tanjung Selor dan Tanjung Palas.

“Dikhawatirkan akan ada penambahan debit air yang cukup besar. Makanya diharapkan cuaca panas ini mendukung, sehingga tidak terjadi banjir,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjung Harapan, Tanjung Selor, Sulam Khilmi, menyebut beberapa wilayah yang menjadi asal-usul banjir, seperti Peso, Peso Hilir, dan Mentarang, sebelumnya memang diguyur hujan dengan intensitas tinggi..

“Jika air naik, butuh waktu juga untuk sampai sini (Tanjung Selor). Catatan kami, prediksi wilayah di Bulungan akan berpotensi hujan lebat dengan intensitas tinggi,” terangnya.

Masyarakat di Bulungan, khususnya di titik banjir harus waspada. Pihaknya memastikan, banjir yang terjadi itu adalah banjir kiriman. Sebab intensitas hujan di Tanjung Selor itu rendah. Apalagi fenomena La Nina sudah menurun. Yang terjadi saat ini, adalah perubahan dari hujan menuju kemarau.

“Jadi Bulungan dan Malinau, ke depan cuacanya akan panas. Dan itu akan terjadi pada pertengahan Juni, atau 10 hari terakhir di bulan Juni. Jadi bisa dibilang ini pancaroba. Itu ditandai dengan cuaca ekstrem,” jelasnya. (fai/udi)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X