Satu Pasien Covid-19 Meninggal Dunia

- Sabtu, 29 Mei 2021 | 21:11 WIB
PROSES PEMAKAMAN: Pasien terkonfirmasi posifit Covid-19 yang meninggal dunia akan dikebumikan sesuai protokol kesehatan.
PROSES PEMAKAMAN: Pasien terkonfirmasi posifit Covid-19 yang meninggal dunia akan dikebumikan sesuai protokol kesehatan.

KASUS Covid-19 di Kaltara masih mengkhawatirkan. Pasalnya, satu pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dinyatakan meninggal dunia, Kamis (27/5) lalu. 

Pasien Covid-19 ke 6051 yang meninggal dunia berinisial RA (53), laki-laki yang beralamat di RT 3 Kelurahan Mamburungan, Tarakan Timur. Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan, dr Devi Ika Indriarti menjelaskan, jumlah yang meninggal dunia menjadi 110 orang. Ditambah 6 pasien probable meninggal dunia. 

Sementara pasien yang masih dalam pemantauan 21 orang. “Tidak ada penambahan kasus konfirmasi positif hari ini (kemarin, Red). Sehingga total konfirmasi positif 6.051 orang. Ada dua penambahan konfirmasi positif yang sembuh. Jadi total yang sembuh 5.920 orang. Tapi, ada satu pasien konfirmasi positif yang meninggal dunia,” terang Devi, kemarin (28/5). 

Sejak 18 Mei lalu, Tarakan sudah masuk dalam zona kuning. Ada 9 kelurahan di Tarakan yang masuk zona hijau. Terdapat 11 kelurahan masuk zona kuning. Ia berharap, wilayah yang masih zona kuning bisa menjadi hijau. Sehingga Tarakan kembali masuk zona hijau. 

Masyarakat diminta turut serta membantu mencegah penyebaran Covid-19 dan menjadikan Tarakan zona hijau. Tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) yang sudah ditetapkan dan mematuhinya dengan disiplin. 

“Jika terjadi penambahan kasus konfirmasi positif, lebih banyak lagi ditambah yang meninggal dunia. Nanti Tarakan bisa kembali menjadi zona oranye, bahkan ke zona hitam,” tutur Devi. 

Devi mengingatkan, masyarakat melaporkan jika ada warga baru atau warga asing yang masuk ke wilayah. Agar bisa melaporkan ke Ketua RT masing-masing. Terutama, di masa usai Idulfitri dan jalur transportasi sudah dibuka. 

Menurutnya, Kaltara menjadi salah satu tujuan para pencari kerja dari provinsi lain. Sehingga, dikhawatirkan setelah pintu masuk dibuka. Maka masyarakat yang hendak mencari kerja akan datang ke Kaltara melalui jalur yang tidak resmi. Bahkan tidak terpantau aparat untuk memastikan bebas Covid-19. 

“Pelaku perjalanan yang baru datang ke Tarakan, kami minta agar tidak dijemput oleh anggota keluarga. Harus tetap melakukan karantina mandiri di rumah,” pesannya. Terutama untuk pelaku perjalanan yang sakit seperti batuk, pilek, demam dan gangguan pernafasan. Segera lapor ke Puskesmas sesuai wilayahnya masing-masing. Nanti akan dipantau oleh petugas Puskesmas. (sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Eks Ketua KPU Kaltara Bulat Maju Pilkada Bulungan

Jumat, 12 April 2024 | 11:00 WIB

Bupati Bulungan Ingatkan Keselamatan Penumpang

Kamis, 11 April 2024 | 16:33 WIB

Ada Puluhan Koperasi di Bulungan Tak Sehat

Sabtu, 6 April 2024 | 12:00 WIB
X