TANA TIDUNG - Objek wisata menjadi lokasi pilihan pengunjung saat liburan. Kalangan wisatawan yang menyambangi beberapa destinasi wisata di Kabupaten Tana Tidung (KTT), terdiri dari pengunjung berskala lokal, nasional, hingga internasional.
"Biasanya jumlah wisatawan paling banyak saat liburan, misalnya pas Lebaran, contohnya di Gunung Rian, sampai kami kehabisan tiket dan bisa terjual seribu tiket dalam sehari," ungkap Kasi Pariwisata Tana Tidung Agus Salim kepada (30/5).
Pembenahan memang masih perlu dilakukan di beberapa destinasi wisata, yang bertujuan meningkatkan minat serta daya tarik wisatawan. Salah satunya pengadaan gazebo, taman kreasi, hingga taman edukasi anak-anak. "Rencana ke depan beberapa objek wisata yang dikelola Disparpora khususnya, akan didesain semenarik mungkin. Dengan begitu, dapat mendongkrak pengunjung yang nantinya bisa memberikan benefit dalam bentuk pemasukan daerah melalui retribusi," tuturnya.
Saat ini Pemkab Tana Tidung belum menaruh patok tinggi, mengingat masa pandemi Covid-19, sektor wisata menjadi salah satu sektor yang ikut terpuruk. Beda pada fase normal, pihaknya akan mengalkulasi serta perhitungan yang sistematis agar PAD semakin meningkat.
"Wisata Gunung Rian misalnya. Kalau saya tidak salah sekitar Rp 5 juta dalam setahun, melalui pungutan Rp 2 ribu setiap pengunjung dewasa, dan seribu rupiah untuk anak-anak," sambung Agus.
Pihaknya menargetkan, jumlah kunjungan wisata Nusantara dan mancanegara selama 2021 sebanyak 12 orang, dengan target PAD 0,5 persen. (kpg/mts/dra/k16)