TANJUNG SELOR-Pengerjaan bangunan gedung Sekretariat Provinsi Kaltara masih berjalan sampai saat ini. Tahun ini pengerjaan masuk tahap mekanikal elektrikal (ME), serta sipil dan arsitektur.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR Perkim) Kaltara Sujadi menerangkan, tahapan pengerjaan di 2021 masuk tahap ME, sipil dan arsitektur. Anggaran yang dikucurkan Rp 76 miliar. "Kalau tahun lalu itu konstruksi, fondasi dan lainnya. Tahun ini diupayakan bisa selesai hingga ornamen gedung. Kalau bisa, fisik bangunan sudah terlihat," ungkapnya, Minggu (30/5).
Dia menjelaskan, untuk pengerjaan ME meliputi pemasangan instalasi listrik di gedung bertingkat. Instalasi dari setiap mesin yang akan dipergunakan dalam bangunan gedung, seperti mesin lift, lantai basement, dan mesin pompa air. Pemasangan instalasi elektrikal dimulai pemasangan telepon, jaringan internet, dan pengaturan suara. "Untuk pengerjaan sipil dan arsitektur, meliputi struktur bangunan, termasuk land scape serta interior bangunan," jelasnya.
Anggaran pembangunan secara bertahap dianggarkan. Sebab, pembangunan masuk pembangunan multiyears. Untuk 2020, postur anggaran yang dianggarkan Rp 90 miliar. Lebih tinggi dari tahun ini.
"Jadi, kami anggarkan setiap tahunnya di APBD Kaltara. Target Desember pengerjaan ME, sipil dan arsitektur bisa selesai," jelasnya.
Jika sebelumnya gedung dibangun enam lantai, yang terdiri dari dua lantai basement ke bawah, dan empat lantai kantor ke atas. Pada masterplan yang direvisi, gedung dibangun lima lantai. Terdiri dari satu lantai basement dan empat lantai kantor.
"Untuk helipad dihilangkan. Jadi, ada beberapa item yang berubah. Namun, tidak mengurangi fungsi kantor. Kemudian tahapannya mulai perencanaan hingga pembangunan saat ini telah melalui audit dari BPKP," pungkasnya. (kpg/fai/dra/k16)