NUNUKAN – Pasangan Asmin Laura – Hanafiah atau AMANAH, mengemban mandat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Nunukan. Pasca telah resmi dilantik pada 3 Juni lalu di Tanjung Selor.
Bupati dan Wakil Bupati Nunukan dihadapkan pada tantangan berat, dalam program pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Termasuk adanya total lockdown Malaysia, yang mempengaruhi sendi perekonomian warga perbatasan RI–Malaysia. Menjadi masalah yang kian memperberat tugasnya.
“Pemulihan kesehatan dan perekonomian masyarakat adalah sektor yang menjadi fokus utama. Mengingat dua sektor itu paling terdampak pandemi Covid-19,” terang Laura, Jumat (4/6).
Pandemi yang masih berlangsung menjadi momok bagi hampir semua elemen masyarakat. Ekonomi yang seharusnya berjalan sesuai harapan, mampu menambah kesejahteraan masyarakat. Nyatanya, harus tersendat dengan adanya wabah ini.
Untuk menunjang yang menjadi fokus program pemerintahan ke depan, khususnya pemulihan ekonomi. Laura akan menjalin kerjasama secara intens dengan berbagai pihak.
“Sesuai arahan Presiden Jokowi, seluruh kepala daerah dituntut untuk seimbang dalam menangani kesehatan dan ekonomi. Kita juga siap gelar “karpet merah” bagi para investor untuk berinvestasi,” imbuhnya.
Selain itu, Laura menyadari ada sejumlah masalah urgent terkait imbas lockdown total Malaysia. Mayoritas warga di perbatasan RI – Malaysia kehilangan mata pencaharian dan kesulitan dalam pemenuhan bahan pokok.
Mengatasi masalah tersebut, Laura sudah menginstruksikan Dinas Perdagangan Nunukan. Agar memastikan tidak ada kekurangan pasokan sembako di wilayah terdampak, khususnya di wilayah Lumbis dan dataran tinggi Krayan.
“Kita mencoba lobi-lobi ke Pemerintah Provinsi dan Pusat. Kondisi ini memiliki imbas yang harus menjadi fokus perhatian. Kita akan segera percepat lelang subsidi sembako untuk Lumbis dan koordinasi masalah Toko Indonesia di Krayan. Itu solusi pemenuhan sembako bagi Krayan,” urainya.
Laura mengaku sudah menggandeng sejumlah instansi dan aparat keamanan, untuk memblokade masuknya TKI unprosedural melalui Nunukan. Hal ini untuk mengantisipasi masuknya covid-19 dari Malaysia. “Kita gandeng Satgas Pamtas RI – Malaysia. Kalau ditemukan ada pelintas batas, kita karantina di Rusunawa. Kita ketatkan jalur perbatasan dan galakkan vaksinasi di Nunukan,” tutupnya. (*/lik/*/viq/uno)
