Renggut Satu Korban Jiwa

- Selasa, 8 Juni 2021 | 20:33 WIB
RENGGUT NYAWA: Dua sepeda motor yang mengalami kecelakaan lalu lintas diamankan di Satlantas Polres Tarakan, Senin (7/6).
RENGGUT NYAWA: Dua sepeda motor yang mengalami kecelakaan lalu lintas diamankan di Satlantas Polres Tarakan, Senin (7/6).

KECELAKAAN maut terjadi di tanjakan depan markas Batalyon Raider 613 Raja Alam, Minggu lalu (6/6) sekitar pukul 21.00 Wita. Antara dua unit sepeda motor yang berlawanan arah. 

Dari kejadian tersebut, satu pengendara atas nama Yohanes (21) nyawanya tidak sempat tertolong. Sedangkan pengendara lainnya, Pamel mengalami luka ringan dan dibawa ke rumah sakit. 

Kronologis kejadian kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) itu, bermula saat Pamel melintas dari arah Jalan Mulawarman. Dari arah berlawanan, melintas pengendara Yohanes yang berboncengan dengan bapaknya, Thomas. Saat kejadian laka lantas tersebut, kondisi sedang hujan dan penerangan lampu jalan yang minim. 

“Akhirnya, dua sepeda motor ini bertabrakan di jalan menanjak. Yohanes dan bapaknya tidak gunakan helm. Jadi cidera yang dialami lebih parah dari Pamel,” jelas Kasat Lantas Polres Tarakan Iptu Rully Zuldh Fermana melalui Kanit Laka Ipda Kharis, Senin (7/6). 

Kharis mengatakan, saat polisi datang ke lokasi kejadian, kondisi Yohanes sudah sangat parah. Sehingga diduga meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUKT. “Dua motor ini berlawanan arah, seperti adu banteng,” ungkapnya. 

Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), diperkirakan motor yang dikendarai Yohanes sedang melaju kencang dari arah Juata. “Mungkin kondisi jalan licin karena hujan, jadi tidak bisa rem mendadak. Makanya kecelakaan tidak bisa terhindarkan,” ujar Kharis. 

Hasil visum sementara, diketahui Yohanes mengalami luka di bagian kepala dan wajah. Kemudian, ayahnya Yohanes, Thomas masih dalam perawatan medis di RSUD Tarakan dengan kondisi kritis. Pengendara lain, Pamel mengalami luka ringan di bagian kaki dan bahu, juga masih dalam perawatan medis. Diduga Yohanes sempat terlempar dari motor saat terjadi tabrakan, sehingga mengalami luka lebih parah. 

“Jalanan licin dan penerangan lampu jalan kurang. Jadi pada saat kecelakaan, luka-luka para korban cukup parah. Pamel kami duga gunakan helm, tapi sampai sekarang belum bisa dimintai keterangan. Menunggu kondisi kedua korban membaik akan kami lakukan penyelidikan,” pungkasnya. (sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X