Speedboat Terbalik di Perairan Sembakung

- Selasa, 8 Juni 2021 | 20:36 WIB
SPEEDBOAT TERBALIK: Kejadian speedboat non reguler yang membawa 30 penumpang terbalik di perairan Se
SPEEDBOAT TERBALIK: Kejadian speedboat non reguler yang membawa 30 penumpang terbalik di perairan Se

NUNUKAN – Speedboat non reguler SB Ryan tujuan Tarakan-Sembakung bermesin 200 PK, mengalami kecelakaan dan terbalik di perairan Sembakung, Desa Plaju, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, sekitar pukul 13.00 Wita, Senin (7/6). 

Dari kejadian itu, 5 penumpang dinyatakan meninggal dunia dan satu orang lainnya masih dalam proses pencarian. Sedangkan 24 penumpang lainnya dalam kondisi selamat. Awalnya, speedboat bertolak dari Pelabuhan Beringin sekitar pukul 10.00 Wita, dengan membawa 30 penumpang. Terdiri dari 23 dewasa dan 7 anak-anak. 

Menurut penuturan salah seorang warga Desa Atap, Khasim, sebelum kejadian saat itu speedboat melaju di Sungai Sembakung dan mengalami masalah saat berbelok di Tanjung. “Air sedang pasang surut, itu speedboat belok tapi bertemu Limbu (pusaran air). Speedboat tidak terkendali karena arus berputar, lalu terbalik,” ucap Khasim, Senin (7/6). 

Saat kejadian, Khasim bernama Baharin kebetulan melintas bersama kedua temannya Yusuf dan Ahmad menggunakan perahu ketinting. Ketiganya pun berinisiatif menarik speedboat ke pinggir sungai dan mencoba mengevakuasi para korban.

“Jadi ditarik ke pinggir sungai itu dalam kondisi speedboat terbalik. Para penumpang terjebak di dalam speedboat,” lanjutnya.

Saat ini, tim gabungan masih berupaya melakukan pencarian terhadap satu penumpang yang dinyatakan hilang atas kecelakaan tersebut. Diketahui, pusaran air terjadi akibat dampak dari banjir besar di Kaltara satu bulan lalu. Sehingga mempengaruhi pergerakan arus yang cukup deras. “Siang tadi (kemarin, Red) itu, air sementara masih surut,” ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan, Amiruddin. 

Saat menerima laporan dari salah seorang pegiat media social, sekitar pukul 13.28 Wita, tim pencarian Basarnas Tarakan langsung memberangkatkan 6 personel dengan 1 armada RIB. Amiruddin mengungkapkan, tim pencarian mendapat beberapa hambatan saat menuju Lokasi Kejadian Perkara (LKP). Salah satunya, terdapat serpihan kayu dibantaran sungai.

“Kita akhirnya mengurangi kecepatan. Jangan sampai kita menabrak kayu dan RIB bocor. Radius ke LKP dari Tarakan sekitar 39 Nautical Mile (NM) arah 350 derajat,” sebut Amiruddin. 

Saat tiba di LKP, tim SAR langsung melakukan koordinasi dengan saksi maupun warga sekitar terkait posisi terbaliknya SB Ryan. Sementara posisi SB Ryan sudah ditarik dan menepi di Desa Plaju, Kabupaten Nunukan.

Tim SAR saat ini belum memperoleh identitas dari 5 korban yang meninggal dunia dan satu penumpang yang dinyatakan hilang. Sesuai Standar Operasional Prosedural (SOP) SAR, pencarian akan dilakukan selama 7 hari.

“Personel akan standby, logistik juga sudah siap. Bahkan disiapkan jauh hari sebelum terjadi kecelakaan,” imbuhnya.

Terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelabuhan Tengkayu I Tarakan, Djerman mengakui belum mendapat informasi yang akurat atas kejadian tersebut. Menurutnya, di Tarakan masih banyak pelabuhan rakyat. Diantaranya di Beringin dan Ramayana.

“Jadi kami belum bisa beri keterangan. Kami masih mengumpulkan informasi. Kronologis dan data belum kami dapat,” katanya.

Hal yang senada diungkapkan Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tarakan, Romy Sumardiawan. Ia mengaku belum mendapat informasi dari nakhoda atas kecelakaan tersebut. Sehingga pihaknya belum mengetahui penyebab terbaliknya SB Ryan.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X