Korban Terakhir yang Meninggal Ditemukan Jauh dari Lokasi Kejadian

- Rabu, 9 Juni 2021 | 21:21 WIB
DITEMUKAN TAK BERNYAWA: Penumpang speedboat non reguler SB Ryan yang dinyatakan hilang telah ditemukan tim SAR gabungan, Selasa (8/6).
DITEMUKAN TAK BERNYAWA: Penumpang speedboat non reguler SB Ryan yang dinyatakan hilang telah ditemukan tim SAR gabungan, Selasa (8/6).

TARAKAN – Korban hilang, Jahra (61), pasca kejadian speedboat non reguler SB Ryan terbalik di Perairan Sembakung, Kabupaten Nunukan. Ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, sekitar pukul 12.00 Wita, Selasa (8/6). 

Penemuan korban sejauh 4 Nautical Mile (NM) dari Lokasi Kejadian Perkara (LKP). Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan Amiruddin, korban ditemukan cukup jauh dari LKP. Dikarenakan adanya arus sungai di Sebuku yang sangat deras. Sehingga korban bergeser hingga ke arah muara. 

Saat ditemukan, posisi korban mengapung. Setelah itu, korban langsung dibawa menggunakan perahu masyarakat yang turut membantu melakukan pencarian. Korban dibawa ke dermaga Desa Atap sebelum menuju ke Puskesmas Atap.

“Setelah penemuan korban ini, kami koordinasi dan memastikan tidak ada korban lainnya yang dinyatakan hilang. Sehingga, operasi SAR pada pukul 15.10 Wita dinyatakan selesai. Personel kami kembali ke Tarakan, termasuk unsur yang terlibat,” jelas Amiruddin. 

Selama proses pencarian, tim SAR gabungan mengalami kendala banyaknya batang pohon dan kayu di bantaran sungai. Sehingga menghambat tim melakukan penyisiran. Menurutnya, pergerakan arus bawah air sulit diperhitungkan. 

Ia memperkirakan, ada alat keselamatan atau life jacket yang sulit dijangkau oleh penumpang di dalam speedboat. Ditambah lagi kejadian kecelakaan yang mendadak. “Kemungkinan mereka (korban, Red) tidak sempat ambil alat keselamatan. Ini gerakan tiba-tiba dan terbalik,” tuturnya.

Sementara itu, Community Development PT Mandiri Intiperkasa, Eldwin yang turut membantu pencarian pada korban menyatakan, tim tanggap darurat atau Emergency Responden Team (ERT) dengan 11 personel dan satu armada speedboat. Pencarian dilakukan sejauh 4 NM. 

“Hambatannya pasang surut air, banyak kayu dan gusung di sungai,” singkatnya. Dari kejadian ini, proses pemeriksaan kepada nakhoda akan diambil alih oleh Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Bunyu. Dengan mempertimbangkan lokasi kejadian, Desa Plaju, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan berada dekat dan masuk wilayah kerja KUPP Bunyu. 

“Info yang kami terima, SB Ryan berangkat dari Pelabuhan Tengkayu I. Tapi kami belum mengetahui bagaimana kronologis kejadian. Kejadian ini sudah dilaporkan oleh KUPP Bunyu,” ungkap Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tarakan Capt Hermawan melalui Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli Romy Sumardiawan.

Ia menjelaskan, saat ini masih pemeriksaan belum memulai penyelidikan. Untuk kasus kecelakaan speedboat ditangani KSOP atau KUPP Dirjen Perhubungan Laut. Namun, jika ada tindak pidana umum, maka pemeriksaan dilakukan aparat kepolisian. Tindak pidana pelayaran masuk ke ranah penyelidikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) KSOP. 

“Kalau ditemukan ada unsur masalah profesi, kode etiknya nanti KSOP yang tangani. Sampai saat ini kami belum mendapatkan informasi resmi, karena setelah KUPP Bunyu melakukan pemeriksaan. Baru kami bisa dapatkan keterangan resminya,” tuturnya. 

Setelah pemeriksaan dilakukan KUPP Bunyu, nantinya dari KSOP Tarakan menunggu permintaan bantuan penyelidikan. Meski KUPP Bunyu ini berada dibawah KSOP Tarakan sebagai koordinator. Namun, KUPP Bunyu bisa langsung menyampaikan hasil pemeriksaan ke Dirjen Perhubungan Laut. Terkecuali KUPP Bunyu membutuhkan bantuan penyidik petugas pemeriksa kecelakaan kapal dari KSOP Tarakan. 

“Setelah nakhoda dipanggil, memberikan keterangan dan menceritakan yang terjadi baru diketahui kejadiannya,” katanya. 

Meski SB Ryan, speedboat non reguler ini memiliki manifest dan berangkat dari Pelabuhan Tengkayu I Tarakan, Romy mengaku tidak menerima manifest tersebut. Speedboat non reguler ini menjadi tugas bersama, agar semua bisa bersinergi menciptakan sarana dan prasarana melalui penyebrangan laut dan sungai yang laik. 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X