TANJUNG SELOR - Panti Sosial Tresna Werdha Marga Rahayu, di Jalan Kaka Tua, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan direncanakan akan direnovasi. Dikarenakan kondisi panti sosial dinilai kurang layak.
Bersamaan dengan Hari Lanjut Usia (Lansia) Nasional ke-25, Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang mengunjungi Panti Sosial Tresna Werdha Marga Rahayu. Usai memantau langsung kondisi panti sosial, Zainal meminta agar dinas terkait segera berkoordinasi dan menyusun usulan renovasi. Apalagi, banyak lansia yang membutuhkan perhatian dan penanganan khusus.
“Kita akan renovasi panti sosial ini agar lebih layak dan bersih,” ujar Zainal, Rabu (9/6). Menurut Zainal, awal tahun anggaran untuk renovasi tidak bisa dianggarkan. Sebab dilakukan refocusing, sehingga perlu dianggarkan kembali.
Apabila diajukan secepatnya, maka dianggarkan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2021 ini. “Kita upayakan di anggaran perubahan nanti, bisa dilakukan renovasi pada beberapa wisma khusus yang ada di panti sosial ini,” terangnya.
Zainal mengingatkan, agar dinas terkait bisa segera menyusun dokumen usulan renovasi Panti Sosial Tresna Werdha Marga Rahayu. “Nanti akan kita hitung berapa anggaran yang dibutuhkan. Tahun ini harus direnovasi,” tutur Zainal.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kaltara Heri Rudiyono mengakui, sudah menyusun rencana renovasi bangunan wisma khusus di Panti Sosial Tresna Werdha Marga Rahayu. Secara bertahap, renovasi akan dilakukan. Apalagi, sejak dihibahkan dari Kalimantan Timur (Kaltim) ke Kaltara, belum dilakukan renovasi.
“Kita koordinasi dengan Gubernur Kaltara. Ini wisma khusus untuk lansia yang akan kita renovasi terlebih dahulu. Sebab banyak lansia yang sulit bergerak. Maka dari itu, harus direnovasi agar layak digunakan,” jelasnya.
Direncanakan, wisma khusus akan seperti rumah sakit. Di mana dipisahkan antara lansia laki-laki dan perempuan. Termasuk petugas yang ada, akan bergantian untuk menjaga para lansia di wisma khusus. Berkaitan anggarannya, belum diketahui yang akan dialokasikan. Namun diestimasikan anggaran renovasi sebesar Rp 2 miliar.
“Kami laporkan dahulu dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah - Penelitian dan Pengembangan (Bappeda - Litbang) Kaltara. Bisa dibangun bertahap nantinya,” ujar Heri.
Wisma khusus lebih mendapatkan perhatian. Sebab banyak lansia yang sudah tidak mampu berjalan, bahkan ada yang hanya terbaring.
“Total penghuni panti sosial ada 34 orang. Kapasitas panti sosial kita bisa sampai 70 orang,” tutupnya. (fai/uno)