Bantah Ada Surat MenPAN-RB tentang Pengangkatan Honorer

- Senin, 14 Juni 2021 | 11:35 WIB
Hamid Amren
Hamid Amren

TARAKAN–Informasi pengangkatan tenaga honorer berusia 35 tahun ke atas menjadi aparatur sipil negeri (ASN) tidak benar alias hoaks.

Hal itu dipastikan Sekretaris Daerah (Sekda) Tarakan Hamid Amren setelah menerima langsung konfirmasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (KemenPAN-RB) melalui siaran persnya.

Sebelumnya, telah beredar luas di media sosial surat palsu bernomor 257/VI/2021 tentang pengangkatan tenaga honorer, seolah-olah ada keputusan rapat bersama Komisi X DPR dan MenPAN-RB untuk memberikan kesempatan kepada tenaga honorer, tenaga administrasi, penyuluh pertanian, dan tenaga honorer kesehatan yang berumur lebih dari 35 tahun, untuk diangkat menjadi ASN tanpa tes bagi yang memenuhi persyaratan.

Hamid menyebut, sudah mengetahui lebih dulu surat tersebut beberapa hari lalu. Bahkan di grup WhatsApp (WA) sekda se-Indonesia juga sudah ditegaskan bahwa surat tersebut palsu. “Hoaks, berita palsu itu. Sudah ada siaran pers dari KemenPAN-RB bahwa surat pak menteri itu adalah surat palsu yang dikarang oleh tidak jelas siapa pembuatnya,” tegas Hamid saat dikonfirmasi, Minggu (13/6). Menurut dia, yang dibuka hanyalah seleksi penerimaan calon aparatur sipil negara (CASN) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Pihaknya belum menerima kebijakan pemerintah pusat untuk mengangkat tenaga honorer menjadi CPNS.

Adapun pelaksanaan seleksi penerimaan CASN, pihaknya masih menunggu kepastian pusat. Menurut Hamid, hingga kini belum ada informasi terbaru terkait seleksi CASN. Namun, Pemkot Tarakan telah mempersiapkan diri dan dipastikan sudah siap. Selain telah membentuk panitia, pihaknya telah berkoordinasi dengan UPT BKN Tarakan untuk pelaksanaan tes.

Hamid kembali mengimbau masyarakat untuk tidak percaya dengan praktik percaloan yang menjanjikan masyarakat bisa lulus CASN dengan membayar sejumlah uang. “Yang lebih penting adalah masyarakat harus hati-hati, harus tahu bahwa dalam penerimaan CASN itu tidak ada urus mengurus, tidak ada sogok-menyogok, tidak ada calo, tidak ada yang menjanjikan, jangan dipercaya,” imbaunya.

Menurutnya, ada saja oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan situasi, mengaku bisa mengurusnya karena memiliki kenalan. Padahal, pelaksanaan CASN dalam beberapa tahun terakhir sudah menggunakan sistem. Tes dilakukan dengan sistem komputerisasi (CAT), yang hasilnya bisa diketahui secara online saat itu juga, sehingga tidak ada celah untuk mengurus.

Oleh karena itu, Hamid mengimbau masyarakat tidak terpengaruh. Dia menegaskan itu pasti bohong. (kpg/mrs/dra/k16)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X