TARAKAN–Polres Tarakan melakukan vaksinasi massal kepada 150 tenaga pendidik di Tarakan. Vaksin Bio Farma yang disuntikkan tersebut didapat dari Dinas Kesehatan (Diskes) Tarakan.
Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira menjelaskan, sudah memberikan vaksin kepada 150 tenaga pendidik yang berasal dari guru taman kanak-kanak (TK) serta guru pendidikan anak usia dini (PAUD). Peserta vaksinasi tersebut merupakan rekomendasi dari Disdik Tarakan. "Jadi pelaksanaannya di Polres Tarakan vaksin pertama. Kalau Dinas Kesehatan minta percepatan lagi untuk vaksin kedua, kami siap membantu. Vaksinasi massal itu sekaligus dalam rangka HUT Bhayangkara," ucapnya, Senin (14/6).
Mesti pemberian vaksin dari Dinas Kesehatan Tarakan, pihaknya juga mengupayakan vaksin dari Mabes Polri yang nantinya akan disalurkan ke Polres Tarakan. Namun, pihaknya akan memprioritaskan pemberian vaksin kepada TNI, Polri serta petugas pelayanan publik.
"Dari aturan, jangka waktu setelah divaksin pertama 28 hari. Tapi diupayakan untuk dosis kedua dilaksanakan di polres, sekaligus berkoordinasi dengan Diskes," jelasnya.
Perwira menengah Polri berpangkat melati dua itu menegaskan, ada beberapa gejala yang ditimbulkan setelah mendapat vaksin Bio Farma. Rata-rata penerima vaksin mengantuk. Petugas dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Kaltara dan Polres Tarakan juga sudah menyampaikan gejala tersebut sebelum tenaga pendidik menerima vaksin. "Jadi itu efek yang ditimbulkan. Menguap dan mengantuk," bebernya.
Di sisi lain, masih ada 80 personel Polres Tarakan yang belum menerima vaksin Covid-19. Ada beberapa kendala yang menghambat saat personel Polri akan divaksin. Di antaranya, masih ada personel yang merupakan penyintas Covid-19.
Selain itu, beberapa personel yang saat itu dilakukan screening kesehatan terkendala ditemukannya tingginya tekanan darah. Akhirnya menghambat dalam proses vaksinasi. "Jika sudah siap, secepatnya divaksin. Kami juga tidak ingin ambil risiko. Lebih baik langsung vaksin," imbuhnya. Sudah ada tiga personel Polres Tarakan yang dinyatakan meninggal setelah terkonfirmasi positif Covid-19. Menurut dia, vaksinasi Covid-19 sangat penting, untuk menjaga imun tubuh. "Khusus anggota, kemungkinan AstraZeneca. Jadi sisa 80 yang belum divaksin. Total ada 404 personel polres," pungkasnya. (kpg/sas/dra/k8)