Identitas Mayat di Tarakan Barat Berhasil Diidentifikasi

- Selasa, 15 Juni 2021 | 11:24 WIB
IDENTIFIKASI KORBAN. Kasat Reskrim Polres Tarakan, Iptu Muhammad Aldi saat menunjukan pakaian serta tubuh korban Jumadi, Senin (14/6).(SEPTIAN/HRK)
IDENTIFIKASI KORBAN. Kasat Reskrim Polres Tarakan, Iptu Muhammad Aldi saat menunjukan pakaian serta tubuh korban Jumadi, Senin (14/6).(SEPTIAN/HRK)

TARAKAN - Satu orang yang ditemukan meninggal dunia di sekitar sungai Jalan Cahaya Baru, Kelurahan Karang Harapan, Tarakan Barat pada Sabtu (12/6) sudah diidentifikasi Satuan Reskrim Polres Tarakan. Sebelumnya pihak kepolisian sempat kesulitan untuk mengidentifikasi korban karena, beberapa organ tubuh korban terlihat rusak.

"Kami sudah melakukan identifikasi dan visum terhadap jasad tersebut bernama Jumadi (57). Namun, karena kondisi jasad yang sudah cenderung rusak, kami sempat sulit mengidentifikasi identitas jasad tersebut," kata Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira melalui Kasat Reskrim Iptu Muhammad Aldi, Senin (14/6).

Tanda-tanda kekerasan ditemukan dari jasad korban. Diduga sebelum korban meninggal dunia, ada serangan dari binatang buas. Hal ini terlihat adanya bekas kuki binatang buasa di lengan serta bekas gigitan di area leher dan wajah.

Sebelumnya, Satreskrim melakukan olah TKP di sekitar lokasi ditemukannya korban dan pemeriksaan saksi yang pertama kali menemukan. Saat dilakukan penyisiran, kondisi air laut sedang pasang dan menyulitkan kepolisian melakukan investigasi.

"Ada keterangan dari Ketua RT setempat yang menyampaikan warga atau masyarakatnya yang hilang. Kami dalami dan setelah didatangi, rumah yang diduga dalam rumah tersebut belum selesai dibangun," jelasnya.

Kondisi rumah tersebut, tidak ada toilet dan tampak seperti ditinggalkan orang. Dugaan ini diperkuat dengan ada sisa makanan yang seperti baru saja ditinggal pergi dan ada kopi yang sudah dibuat, namun belum diminum.

Pendalaman dilakukan lagi dengan menelusuri laporan orang hilang, atas nama Jumadi yang tercatat sebagai warga Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Setelah itu polisi mengembangkan identitas korban ke pihak keluarga atau kerabat dekat orang yang hilang tersebut. Didapati lagi ada orang yang sering bertemu dan mengetahui ciri-ciri badan Jumadi.

"Ada ciri-ciri khusus yang memang diketahui dan sinkron dengan jasad yang ditemukan. Korban ini memiliki ciri tubuh yang belang, pada saat kami identifikasi itu awalnya tato. Ternyata kondisi tubuh dari korban yang cenderung belang," tuturnya.

Tak sampai disitu, polisi melakukan pengecekan pada pakaian yang dikenakan korban. Keluarga korban mengakui, pakaian yang digunakan Jumadi benar dan hasil dari pembagian dari salah satu perusahaan.

"Baju pembagian yang didapatkan bapaknya. Setelah sudah di identifikasi, korban kemudian kami serahkan ke keluarga dan dimakamkan hari ini (kemarin, Red). Keluarga juga membuat surat penolakan otopsi dan meminta agar pihak kepolisian melakukan pemakaman yang sesuai," ungkapnya.

Keterangan lain dari keluarga korban, Jumadi diketahui tidak memiliki riwayat penyakit. Namun, pihak keluarga menyampaikan korban hidup sendiri setelah pisah dengan keluarganya di Sulawesi Barat. Sehari-hari korban mengurusi sapi dan sedang memperbaiki rumahnya.

Jarak rumah dengan lokasi ditemukannya jasad korban, lanjut Aldi, memang cukup jauh. Namun, posisi rumahnya juga berada di pinggir sungai. Sedangkan korban terakhir dilihat saksi yang sering melakukan ibadah shalat bersama di masjid dan tinggal di sekitar rumah sendiri pada 7 Juni lalu.

"Dugaan kami, dari hasil visum dan interogasi di lapangan ada tanda-tanda cakaran binatang buas. Kemungkinan diakibatkan binatang buas. Hasil interogasi kami di lapangan, warga sering melihat buaya, biawak dan monyet besar," tegasnya.(sas)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X