TANJUNG SELOR - Sebanyak 11.385 pelaku usaha kecil menengah (UMK) di Kaltara, tercatat sebagai penerima bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 1,2 juta yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disprindagkop) Kaltara melalui kepala Bidang Koperasi dan UMK Disperindagkop Kaltara, Mohtari, dari jumlah tersebut, 4.433 pelaku UMK telah menerima bantuan. Total bantuan yang sudah diterima dari lebih 4 ribu pelaku UMK itu, sebesar Rp 5,3 miliar.
Ia juga mengatakan, pemerintah pusat masih terus membuka usulan jika daerah masih mau menambah penerima BLT. “Laporannya setiap tanggal 28. Di bulan Mei, kita mengusulkan tambahan untuk Bulungan sebanyak 3.793, Tarakan 702, Nunukan 217, dan Malinau 24,” ujar Mohtari, pekan lalu. Dijelaskan, untuk mendapatkan bantuan dari APBN sebenarnya cukup mudah, yaitu dengan mendaftarkan UMK di Disperindagkop kabupaten/kota.
“Data yang masuk ke sini (Disperindagkop) kita tinggal teruskan. Yang verifikasi juga pusat, apakah masuk kriteria layak dapat bantuan atau tidak,” ujarnya. Menurutnya, usulan kuota masih dibuka. Hingga Juni ini, pihaknya pun masih terus menerima usulan dari kabupaten/kota. “Bulan ini belum banyak yang tambah, gak sampai 1.000. Gak ada batas waktu untuk pengusulan, mereka akan terus menerima sampai dana bantuannya habis, jadi ini peluang bagi pelaku UMK. Yang penting bukan ASN atau TNI/Polri,” pungkasnya. (*nnf)
