TARAKAN – Tim SAR Tarakan lakukan pencarian hari kedua, terhadap korban yang hilang di pinggiran Sungai Muara Sebuku, Kabupaten Nunukan, membuahkan hasil.
Korban, Jimmy Fren (29) ditemukan sudah kondisi meninggal dunia, kemarin (17/6), sekira pukul 14.44 Wita di radius 1 Nautical Mile (NM) dari Lokasi Kejadian Perkara (LKP).
Informasi dari tim di lapangan, sekitar pukul 16.05 Wita bahwa korban sudah ditemukan tim SAR gabungan. “Tim SAR gabungan menemukan korban dalam kondisi mengapung dan tertelungkup. Kami amati, tidak ada yang rusak dari tubuh korban. Murni karena tenggelam,” jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan, Amiruddin melalui Kasi Ops Dede Hariana.
Setelah ditemukan, korban dievakuasi ke basecamp PT Diadindo dan dibawa ke RSUD Tarakan. Setelah itu jenazah korban akan dipulangkan ke Pekanbaru, Riau. Namun pihaknya belum bisa memastikan, dilakukan visum atau tidak terhadap korban.
Sebelum ditemukan itu, teman korban sempat menghubungi SAR Tarakan. Hanya untuk memastikan korban meninggal dunia pada saat jam kerja. Diduga korban terpeleset ke sungai saat melakukan aktivitas kerja di atas tugboat. Saat pencarian terhadap korban, tim SAR Tarakan dibantu dari Polair Polres Nunukan, Polsek Sebuku, Koramil Sebuku maupun Tagana dan masyarakat beserta pihak perusahaan.
“Tim SAR melakukan debrifing sekira pukul 16.30 Wita, operasi SAR dihentikan. Semua unsur dikembalikan ke satuan masing-masing, operasi SAR diusulkan untuk ditutup,” tuturnya.
Awal mula kejadian itu, awalnya Jimmy sedang melakukan briefing di tugboat bersama anak buah kapalnya, Rabu lalu (16/6). Sekira pukul 12.00 Wita, Jimmy meminta izin untuk ke basecamp untuk istirahat. Pada saat hendak makan siang, anak buah kapal tidak menemukan Jimmy di basecamp. Namun, di atas kayu dekat sungai ada ditemukan sandal dan headset milik korban. Tidak ada saksi mata yang melihat, namun korban diduga jatuh ke sungai. (sas/uno)