TANJUNG SELOR – Program dan kegiatan yang diusulkan dari hasil reses DPRD Kaltara, diharapkan bisa diakomodir dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemprov Kaltara Periode 2021 – 2026.
Dikatakan Ketua DPRD Kaltara Norhayati Andris, salah satu usulan hasil reses yang segera ditindaklanjuti dalam RPJMD yakni konektivitas transportasi. Mengingat masih banyak wilayah desa dan kecamatan yang belum terhubung ke pusat pemerintahan.
“Pada sektor pendidikan juga perlu dapat perhatian serupa. Selain persoalan gedung-gedung sekolah, insentif untuk tenaga pendidik dan kependidikan harus bisa ditingkatkan. Apalagi di musim pandemi sekarang ini, perhatian kita bisa jadi semangat buat mereka,” ungkap Politisi PDI Perjuangan ini, belum lama ini.
RPJMD pun perlu mengakomodir program dan kegiatan untuk menekan penyalahgunaan narkoba. Dikarenakan, Kaltara masih jadi sasaran peredaran narkoba. Mengingat secara geografis berada di wilayah perbatasan.
Usulan lain, meminta Pemprov bisa mengucurkan Bantuan Keuangan (Bankeu) dengan nominal representatif kepada kabupaten dan kota. Sehingga bisa mempercepat visi-misi pembangunan yang digaungkan Gubernur dan Wakil Gubernur Zainal Arifin Paliwang–Yansen Tipa Padan.
Untuk nominal Bankeu ke kabupaten dan kota harus diperhatikan. Karena, bisa mendukung target membangun desa dan menata kota. “Sebenarnya masih banyak yang saya sampaikan, tapi tidak bisa disebutkan satu-persatu di forum,” terangnya.
Secara khusus, Norhayati mengucapkan terimakasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara. Berkaitan telah dilaksanakannya awal pembangunan Kantor Definitif DPRD Kaltara. Hal itu diyakini dan dipercaya bisa menjadi awal kemajuan Kaltara lebih pesat.
“Ke depan untuk KPU (Komisi Pemilihan Umum) dan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) bisa difasilitasi pembangunannya. Sehingga ada gedung representatif bagi mereka,” tutupnya. (adv/fai/uno)
