TARAKAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan berencana melebur ataupun akuisisi terhadap Perusahaan Umum Daerah (Perumda) yang dinilai tak produktif.
Namun, untuk Perumda Tirta Alam Tarakan masih aman dari rencana tersebut. Perumda Tirta Alam Tarakan merupakan salah satu dari lima perumda yang dibentuk Pemkot Tarakan dan menempati peringkat pertama, daftar perumda yang kinerjanya baik tahun lalu.
“Sekarang yang paling bagus ratingnya dengan menunjukkan kinerja baik. Artinya dilihat dari keuntungan, tahun 2020 sudah menyumbangkan untuk pemkot itu PDAM,” puji Wali Kota Tarakan Khairul, Senin lalu (14/6).
Dikonfirmasi hal itu, Direktur Perumda Tirta Alam Tarakan Iwan Setiawan tidak menampik. Selama memimpin PDAM sejak tahun lalu, keuangan Perumda Tirta Alam Tarakan di tahun 2020 mampu meraup pendapatan kotor Rp 9 miliar.
Namun setelah diaudit Konsultan Audit Publik, laba kotor mencapai Rp 7,9 miliar. Karena itu sesuai aturan, Perumda Tirta Alam Tarakan akan menyetor 55 persen dari pendapatan yang dicapai tahun lalu.
“Tahun inikan Rp 4,33 miliar disetor ke kas pemkot,” ujar Iwan, Rabu lalu (17/6).
Rencananya, keuntungan itu akan disetor pada Juli nanti. Karena belum masuk pada Rencana Kerja Anggaran (RKA). Pihaknya baru akan memasukkan pada RKA perubahan, dengan memasukkan item setoran keuntungan ke kas daerah.
Tahun inipun performa keuangan Perumda Tirta Alam Tarakan cukup baik. Iwan membeberkan hingga Mei sudah surplus Rp 7,9 miliar dan masih on progres. Pihaknya ditargetkan mampu menyetor keuntungan tahun ini sebesar Rp 7 miliar ke kas daerah.
Pencapaian Perumda Tirta Alam Tarakan tidak lepas dari upaya yang dilakukannya setelah dipercaya menjadi direktur. Dengan membenahi kinerja Perumda Tirta Alam Tarakan dalam segala hal.
Di antaranya membenahi pelayanan, administrasi, manajemen, keuangan, sistem informasi, termasuk membenahi mental kerja karyawan menjadi profesional.
“Pelayanan publik itu harus terbuka, efektif, efisien dan profesional,” ungkapnya.
Dari sisi pelayanan misalnya, menguatkan produksi yang berkaitan dengan kualitas air, dan distribusi keterjaminan air. Termasuk menyelesaikan keluhan pelanggan.
Salah satu buktinya, mewujudkan program Pemkot Tarakan pemasangan 10 ribu sambungan PDAM gratis bagi warga kurang mampu yang sudah tercapai saat ini. (mrs/uno)