Percepat Vaksinasi di Tarakan

- Minggu, 20 Juni 2021 | 19:54 WIB
Eko Anthoni Chandra L
Eko Anthoni Chandra L

TARAKAN - Pemerintah mewacanakan percepatan pemberian vaksin Covid-19 kepada seluruh penduduk Indonesia, melalui program vaksinasi massal. Program ini, rencananya akan dilaksanakan dengan jumlah penerima vaksin sejuta orang sehari, menyebar di semua provinsi yang ada di Indonesia.

Sejumlah persiapan terkait rencana vaksinasi massal sejuta sehari ini juga sudah dipersiapkan di Tarakan. Dari sisi pengawasan dan pengamanan dalam pelaksanaannya nanti, akan dikoordinir Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira dan Komandan Kodim 0907 Tarakan Letkol Infanteri Eko Anthoni Chandra Lestianto.

"Pelaksanaannya diatur Dinas Kesehatan (Dinkes) tentang alokasi vaksin yang akan disalurkan. Dinkes sendiri sudah mendata siapa saja vaksinatornya, di TNI nanti ada 13 orang dari Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara,” jelas Eko Anthoni Chandra Lestianto, Sabtu (19/6).

“Metode teknisnya bisa rayonisasi atau terpusat. Kalau di Tarakan memungkinkan dilaksanakan secara terpusat, misalnya di stadion atau tempat yang representatif, tidak menimbulkan kerumunan," sambungnya.

Jika menggunakan sistem rayon, akan menyesuaikan lokasi di setiap Kelurahan. Dengan pelaksanaan yang dijadwal dan menyebar. "Jadi, di Tarakan ini nanti akan dipercepat proses vaksinasinya," ungkapnya.

Sejak awal pendistribusian vaksin ke Tarakan, pihaknya sudah turut serta dalam pengamanan dengan sifatnya menunggu permintaan bantuan dari Polres Tarakan.

Ia menegaskan, pemberian dukungan penuh program pemerintah tersebut, untuk mencapai target herd immunity pada akhir Agustus mendatang, sesuai yang direncanakan Presiden.

Dengan herd immunity, nantinya masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi dan sudah kebal terhadap Covid-19, bisa melindungi kelompok masyarakat yang belum divaksin. Personel Kodim 0907 Tarakan sendiri beberapa kali sudah melaksanakan vaksinasi secara mandiri, mesti tetap berkoordinasi dengan Dinkes Tarakan.

"Kalau nanti menggunakan sistem rayonisasi, kami bisa melaksanakan vaksinasi sebanyak 150 dosis sehari. Kami sudah mencoba 360 dosis di Mei dan Juni, dengan jangka waktu mulai pukul 08.00 hingga 14.30 Wita, dipotong waktu istirahat," bebernya.

Chandra menegaskan, pelaksanaan dilakukan secara bertahap untuk menghindari kerumunan. 50 orang pertama dalam beberapa jam selesai, ditambah waktu observasi 30 menit. Setelah 50 orang selesai, dilanjutkan 50 orang kedua dan ketiga. Para penerima vaksin juga sudah disampaikan terkait jadwal kedatangan sebelum menerima vaksin.

"Kami juga sudah diinstruksikan untuk mendukung penuh kegiatan vaksinasi. Apakah itu sebagai vaksinator atau sebagai pengerahan calon penerima vaksin dan fasilitas kesehatan yang melayani vaksin," imbuhnya.

Khusus TNI AD, dari 748 anggotanya, hanya 24 orang yang belum mendapatkan vaksin dengan alasan kesehatan. Sedangkan istri prajurit yang belum divaksin sebanyak 45 orang, dengan alasan masih dalam program hamil dan menyusui. (sas/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X