Lewat Jalur Ilegal, 8 PMI Diamankan Personel Satgas Pamtas

- Senin, 21 Juni 2021 | 20:54 WIB
JALUR ILEGAL: Sejumlah PMI asal Malaysia yang melintas jalur perbatasan Seimanggaris diamankan Satgas Pamtas RI - Malaysia Yonarhanud 16/SBC, pada Jumat lalu (18/6).
JALUR ILEGAL: Sejumlah PMI asal Malaysia yang melintas jalur perbatasan Seimanggaris diamankan Satgas Pamtas RI - Malaysia Yonarhanud 16/SBC, pada Jumat lalu (18/6).

NUNUKAN – Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Satgas Pamtas) Batalyon Pertahanan Udara (Yonarhanud )16/Sula Bhuana Cakti (SBC), mengamankan 8 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang melintas unprosedural. 

Diamankan saat berada di Kilometer 11 Patok 634 Sempadan, Kecamatan Sei Manggaris, Kabupaten Nunukan, Jum'at lalu (18/6). Delapan PMI tersebut berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan terpaksa pulang ke Indonesia akibat lockdown berkepanjangan di Malaysia, yang memutus mata pencaharian mereka.

“Mereka diamankan dari sebuah gubuk di patok 634. Saat itu mereka sedang beristirahat setelah berjalan kaki berkilo-kilo dengan membawa banyak barang. Mereka melintasi jalur tikus atau ilegal,” terang Dansatgas Pamtas Yonarhanud 16/SBC Letkol Arh Drian Priyambodo, kemarin (20/6). 

PMI yang diamankan, masing-masing berinsial RN (65), N (32), AM (36), FSA (25), RA (31), ID (37), DS (32) dan JM (24). Dikatakan Drian, patroli terpusat di jalur-jalur perbatasan RI–Malaysia. Seperti dataran tinggi Krayan, Kecamatan Sebatik dan Seimanggaris, menjadi sebuah upaya pengetatan jalur rawan dan mencegah masuknya orang atau barang ilegal. 

“Khususnya mencegah masuknya virus Covid-19 varian baru,” imbuhnya. Semua PMI dari Malaysia tersebut kemudian dibawa ke rumah Kepala Desa Sekaduyon Taka, Kecamatan Seimanggaris. 

Pemeriksaan pun dilakukan, baik dokumen maupun prosedur protokol kesehatan yang berlaku. “Hasil test swab antigen semuanya non reaktif. Mereka kita serahkan ke pihak Imigrasi dan BP2MI Nunukan untuk ditindaklanjuti,” tutur Drian. 

Drian menegaskan, Satgas Pamtas RI–Malaysia Yonarhanud 16/SBC akan terus memperketat jalur-jalur tidak resmi di perbatasan negara. Operasi pencegahan dilakukan dan berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait. 

“Kita harus memastikan setiap PMI yang akan kembali ke negaranya tidak terpapar Covid-19 dan melalui prosedur yang benar. Jangan sampai varian baru Covid-19 masuk melalui perbatasan RI,” tegasnya. 

Para PMI yang terpaksa pulang kampung secara unprosedural menambah cerita sedih di tengah pandemi Covid-19. Kebijakan lockdown di Malaysia mengakibatkan banyak perusahaan tutup, dan mengurangi karyawan. Kondisi ini membuat banyak PMI di Malaysia mengambil jalan pintas, dengan melewati jalur tikus asal bisa pulang kampung. 

Pilihan tersebut cukup logis, karena keberadaan mereka di Malaysia akan menguras isi tabungan dan hasil kerja yang selama ini dikumpulkan. Apalagi jika mau pulang secara legal, maka harus mendaftar ke Konsulat RI dengan serangkaian birokrasi panjang dan antre. 

Salah satu PMI yang diamankan Jefrianus (24) mengaku, menghabiskan uang 500 Ringgit Malaysia (RM) untuk menyewa mobil bersama sejumlah teman-temannya sampai tengah hutan di perbatasan negara. 

“Kita lama mencari mobil itu. Biasa ada mobil dari Kalabakan yang mau angkut kita ke Sempadan. Itu ada di tengah hutan dan perbatasan bentuknya macam parit selebar satu meter,” ucap Jefrianus, Minggu (20/6). 

Jefrianus bersama abangnya Domi (32) dan 3 keluarga besar lain mengaku sudah bekerja cukup lama di ladang sawit di Serawak Malaysia. Domi bekerja menjadi buruh perkebunan kelapa sawit di Kalabakan sejak 2006. Sementara Jefrianus baru bekerja di tahun 2017 silam. 

Saat diberlakukan lockdown di Malaysia, mereka pun memutuskan untuk pulang kampung ke Kupang NTT. “Ada sekitar dua jam kami jalan kaki pikul barang barang. Kami berangkat pukul enam petang dari Malaysia, sampai tengah hutan pukul sembilan malam. Kami lanjut berjalan kaki dan istirahat di gubuk sekitar pukul sebelas malam. Saat itulah tentara jumpa kami, lalu dibawa untuk didata dan di tes kesehatan,” beber Jefri. (*/lik/*/viq/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X