PTM di Ibu Kota Kaltara Bisa Ditunda

- Rabu, 23 Juni 2021 | 21:40 WIB
PERLU DIEVALUASI: Sekolah yang masuk zona merah, berpotensi tidak diperbolehkan melaksanakan PTM.
PERLU DIEVALUASI: Sekolah yang masuk zona merah, berpotensi tidak diperbolehkan melaksanakan PTM.

TANJUNG SELOR – Sebelum memasuki masa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada 12 Juli mendatang, Bupati Bulungan Syarwani akan lakukan pertemuan dengan stakeholder terkait. 

Hal ini berkaitan dengan kasus Covid-19 yang masih terjadi di wilayah Bulungan. Apalagi terhadap satuan pendidikan yang masuk zona merah. Tentu hal tersebut sangat mengkhawatirkan, apabila dipaksakan harus PTM. “Harus ada evaluasi sebelum 12 Juli mendatang. Terutama jika masih ada zona merah, sehingga tak memungkinkan melakukan PTM. Maka tak kita izinkan pelaksanaan PTM itu,” tegas Syarwani, (22/6). 

Sementara ini, sudah ada enam kecamatan yang telah melaksanakan PTM yakni Tanjung Palas Barat, Peso Hilir, Peso, Tanjung Palas Timur, Tanjung Palas Tengah, dan Sekatak. Direncanakan empat kecamatan akan menyusul, seperti Kecamatan Tanjung Selor, Tanjung Palas, Tanjung Palas Utara dan Bunyu. 

Dikonfirmasi terpisah, Menurut Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulungan Suparmin Seto menyatakan, sebelum pelaksanaan PTM, masih ada yang harus dibahas terlebih dahulu. Apabila sebaran kembali meningkat, maka dimungkinkan PTM akan ditunda. 

“Kami harus bertemu dulu dengan Dinas Kesehatan, BPBD, Kementerian Agama, dan tenaga pendidik untuk menyepakati petunjuk teknis,” jelasnya. 

Berkaitan pemberian vaksin terhadap guru, sudah mencapai 100 persen. Meskipun, masih ada guru yang tidak diberikan vaksin. Karena belum memenuhi kreteria, seperti memiliki penyakit jantung dan lain sebagainya.

Meski guru sudah divaksin mencapai 100 persen, lanjut Suparmin, ada hal lain yang harus dibahas. Diantaranya, jumlah siswa yang masuk, lama dalam kelas, maupun materi pelajaran. Terhadap PTM di enam kecamatan sebelumnya, sudah berjalan lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat. 

SEBAGIAN GURU DI KTT BELUM DIVAKSIN 

Pelaksanaan PTM juga akan dilakukan Kabupaten Tana Tidung (KTT). Namun, yang menjadi permasalahan, masih ada tenaga pendidik yang belum bersedia disuntik vaksin. 

Menurut Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan KTT Hanna Juniar, guru yang tidak ingin diberi vaksin lantaran takut. Seperti guru SD di Sesayap Hilir. 

Di lain pihak, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) KTT Andi Prasetyo menegaskan, tidak memberi izin untuk PTM. Jika guru tidak mau divaksin. 

“Selama gurunya belum vaksin, PTM tidak diperbolehkan. Tapi kalau gurunya sudah divaksin, otomatis kita berikan izin,” jelas Andi, Selasa (22/6). 

Alasan guru tidak mau divaksin karena takut, faktor lain memiliki komorbid atau  penyakit bawahan. 

Terhadap guru yang sudah divaksin saat ini mencapai 60-70 persen. Dia mengimbau, para guru di Tana Tidung untuk menjalani vaksinasi Covid-19. (*/nnf/*/mts/uno) 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X