Terapkan Dua Sistem PPDB

- Rabu, 23 Juni 2021 | 21:46 WIB
PPDB DIMULAI: Orangtua calon siswa menunggu dipanggil nomor antreannya di SMPN 7 Tarakan.
PPDB DIMULAI: Orangtua calon siswa menunggu dipanggil nomor antreannya di SMPN 7 Tarakan.

TARAKAN - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang TK hingga SMP di Tarakan dibuka sejak Senin lalu (21/6). 

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tarakan menerapkan dua sistem, yakni secara online dan offline. Namun, kebanyakan orangtua calon siswa datang langsung ke sekolah dengan membawa berkas karena lebih mudah. Seperti yang terlihat di SMPN 7. 

Sejak dibukanya PPDB, orangtua calon siswa sudah antre di tempat yang sudah disiapkan. Panitia PPDB SMPN 7 Tarakan tetap menerapkan protokol kesehatan, agar tidak terjadi kerumunan. 

Salah seorang orangtua calon siswa Kaharuddin mengaku, mendaftar langsung ke sekolah. Karena tidak mengerti terkait pendaftaran secara online. Kaharuddin mendaftarkan anaknya melalui jalur zonasi, karena tinggal di Kelurahan Kampung Satu. 

Ia datang dengan membawa berkas yang dibutuhkan dan tetap mengikuti protokol kesehatan. Seperti antre untuk mendaftar, tes suhu tubuh dan lain-lain. Ia berharap anaknya bisa diterima di SMPN 7 Tarakan, karena jarak sekolah dengan rumahnya tidak terlalu jauh.

SMPN 7 Tarakan langsung membuka tiga jalur sejak hari pertama. Jalur zonasi dibuka hingga Sabtu (26/6). Sedangkan jalur afirmasi dan perpindahan tugas orangtua dibuka hingga Selasa (22/6).

Data dari Ketua Panitia PPDB SMPN 7 Nur Cohlis, hingga pukul 09.49 Wita, sebanyak 259 formulir sudah terdistribusi di jalur zonasi. Sementara jalur afirmasi sudah keluar 52 formulir, sedangkan perpindahan tugas orangtua dengan 2 formulir. 

“Adapun kuotanya nanti, keseluruhan menerima 7 rombel. Jumlah 224 peserta didik baru. Untuk afirmasi kuotanya 56, perpindahan orangtua 11, prestasi kuota 45 dan zonasi 112,” beber Nur. 

Nur mengakui, pendaftaran secara offline lebih banyak dipilih orangtua calon siswa karena dianggap lebih mudah. Kalaupun mendaftar secara online, mereka tetap datang ke sekolah untuk menyerahkan berkas fisik. 

Hari pertama PPDB sedikit menuai kendala, karena server mengalami gangguan sejak pagi. Dampaknya, panitia sempat tidak bisa menginput berkas pendaftar ke aplikasi. “Servernya ada gangguan, mungkin karena semua sekolah mengakses kan,” tuturnya. 

Kepala Disdikbud Tarakan Tajuddin Tuwo membenarkan, membuka jalur PPDB dengan dua sistem. “Ada yang tidak bisa dilaksanakan secara online, seperti jalur prestasi, harus membawa sertifikat atau pegang aslinya di sekolah,” singkatnya. (mrs/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X