TANJUNG SELOR – Harga cabai rawit di pasaran kembali meroket. Pantauan media ini di salah satu pasar tradisional di Tanjung Selor, cabai dijual seharga Rp 120 ribu per kilogram.
Kenaikan harga cabai tersebut disebabkan beberapa faktor. Seperti, tidak adanya pasokan cabai dari luar daerah. Lahan yang menjadi sentra tanaman cabai terendam banjir, beberapa waktu lalu. Mengakibatkan, hasil panen petani cabai menjadi minim.
Demikian diungkapkan Kepala Bidang Ketahanan Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian (Distan) Bulungan Andik Wahyunarto. Menurut Andik, pasokan cabai untuk Kecamatan Tanjung Selor diperoleh dari SP 3, 4, 5, kilometer 53 dan KM 57 Jalan Poros Tanjung Selor-Berau.
“Dari kawasan itu, hanya beberapa saja yang pasokannya aman. Karena tidak terdampak banjir. Yakni dari kilometer 53,” ujar Andik, kemarin (25/6).
Sementara pasokan cabai dari kawasan lain, seperti Desa Salimbatu dan Panca Agung, menurut Andik, pasarnya ke Kecamatan Tanjung Palas dan Tanjung Palas Utara. “Memang seperti itu pembagiannya,” imbuhnya.
Diperkirakan, pasokan cabai bisa kembali normal. Setelah, tanaman cabai seluas 13 hektare di SP 7 Salimbatu dalam waktu dekat memasuki masa panen. Sehingga, hasilnya bisa dibagikan ke Tanjung Selor. (*/nnf/uno)