Harga Pokok di KTT Tak Stabil

- Selasa, 29 Juni 2021 | 21:56 WIB
TAK MENENTU: Harga sembako di KTT belum stabil, Disperindagkop usulkan adanya distributor.
TAK MENENTU: Harga sembako di KTT belum stabil, Disperindagkop usulkan adanya distributor.

TIDENG PALE – Di Pasar Imbayuk Taka Kabupaten Tana Tidung (KTT), harga sembako tidak stabil. Seperti lombok, tomat, wortel, telur ayam, minyak goreng  dan beberapa bahan kebutuhan lainnya. 

Bahkan, beberapa produk lokal kesulitan untuk penjualan di pasar. Dikarenakan, harganya berbeda dibandingkan dengan produk dari luar KTT. “Produk lokalnya bagus mas, seperti lombok, tomat, kacang panjang dan sejenisnya. Tapi harganya lebih di atas produk luar dan pembeli lebih melihat harga pada satuan produk itu,” kata Lisia salah satu pedagang, (28/6). 

Perempuan 35 tahun itu menilai, hal tersebut lumrah terjadi di pasaran. Mungkin karena cost produksi dari produk lokal meningkat. Yang berimbas pada nilai jual hasil panen mereka. “Kendalanya pergerakan barang  itu dipasar sedikit melambat,” ucapnya. 

Harga yang biasa tak stabil, seperti lombok, bawang dan jenis bumbu-bumbuan. Meskipun ada kenaikan, tapi tidak terlalu signifikan. “Kalau lombok itu normalnya di harga sekitar Rp 80 ribuan per kilogram,” jelas Sekretaris Disperindagkop KTT, Linda Safitri. 

Menurut Linda, kenaikan harga bahan pokok dikarenakan belum adanya distributor berskala besar. “Kita biasanya ambil dari luar, mungkin karena ongkos transportasi yang membuat harga sembako di sini (KTT, Red) tidak stabil,” tutur perempuan berhijab itu. 

Untuk menekan kenaikan bahan pokok, Disperindagkop berupaya mengadakan pasar murah. Barangnya diambil dari bulog kemudian diperjualkan sesuai mekanisme yang ada. “Harga bahan pokok masih standar. Cuman kalau dibandingkan dengan harga di Bulungan atau Tarakan, jelas lebih mahal di sini. Karena barangnya didatangkan dari luar,” terang dia. Terhadap hasil panen produk lokal, masih belum mampu untuk memenuhi kebutuhan pasar. (*/mts/uno) 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB

Desa Wisata Pela Semakin Dikenal

Selasa, 16 April 2024 | 11:50 WIB

Pekerjaan Rumah Gubernur Kaltim

Selasa, 16 April 2024 | 09:51 WIB

Usulkan Budi Daya Madu Kelulut dan Tata Boga

Selasa, 16 April 2024 | 09:02 WIB

Di Balikpapan, Kunjungan ke Mal Naik 23 Persen

Senin, 15 April 2024 | 17:45 WIB

Libur Lebaran, Okupansi Hotel di Kaltim Meningkat

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB

Supaya Aman, Membeli Properti pun Ada Caranya

Senin, 15 April 2024 | 10:30 WIB
X