TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara melalui Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltara, telah memetakan sejumlah peluang investasi. Seperti di sektor perikanan.
Dua wilayah yang memiliki potensi di sektor tersebut, yakni Kota Tarakan dan Kabupaten Nunukan. Adanya investasi dapat meningkatkan pendapatan daerah. Potensi di Tarakan memiliki industri kepiting bakau dan Nunukan dengan produksi rumput laut.
“Potensi ini bukan hanya di dalam Kaltara saja. Adanya peluang menaikan pendapatan daerah, sektor perikanan berpotensi untuk kegiatan ekspor,” terang Kepala Seksi (Kasi) Perencanaan Sektoral dan Pengembangan Potensi Daerah DPMPTSP Kaltara, Rahman Putrayani, Senin (28/6).
Menurut Rahman, selama ini produksi rumput laut di Nunukan masih dijual secara mentah. Adanya investor nantinya, yang akan mengelola rumput laut. Harus kreatif dalam mengelola sumber daya alam, khususnya perikanan.
“Kalau Nunukan itu rumput laut dan kita ingin tawarkan kepada investor terkait industri pengolahannya,” imbuh Rahman. Dengan mengembangkan sektor unggulan seperti perikanan di Tarakan dan Nunukan, akan membantu menggenjot investasi di Kaltara.
Berdasarkan target investasi Kaltara di RPJMD 2021. Menunjukkan realisasi investasi di Kaltara baru sebesar 24,15 persen hingga triwulan I. “Kita tentu tingkatkan nilai investasi, karena untuk saat ini realisasinya baru Rp 1.086.969.420 atau 24,15 persen dari target Rp 4,5 triliun,” tuturnya. (fai/uno)
