Waspadai Varian Baru Covid-19

- Selasa, 6 Juli 2021 | 21:38 WIB
Kaheruddin Arief Hidayat
Kaheruddin Arief Hidayat

TANJUNG SELOR – Covid-19 varian baru atau varian Delta, sudah membuat masyarakat gelisah. Apalagi beberapa daerah di Indonesia, sudah ditemukan kasus varian Delta tersebut.

Anggota Komisi IV DPRD Kaltara Kaheruddin Arief Hidayat mengatakan, varian delta memang belum terdeteksi di Kaltara. Namun tetap harus menjadi perhatian pemerintah. Bukan hanya di pusat, melainkan di daerah.

"Memang peluang masuknya varian baru itu tentu sangat besar. Apalagi sulit terdeteksi," ungkapnya, Senin (5/7).

Yang dilakukan pemerintah saat ini, adalah mengurangi penyebaran Covid-19. Tidak bisa dimungkiri, pelaku perjalanan dari luar menyumbang kasus konfirmasi Covid-19 cukup banyak. Pengaruhnya juga cukup besar. Sebab mobilitas orang masuk dan keluar Kaltara cukup banyak. Maka dari itu, perlu dikendalikan.

"Sulit terdeteksi jika hanya menggunakan antigen. Bisa saja antigen negatif namun sebenarnya positif. Ini harus diwaspadai," jelasnya.

Di sisi lain, jika berbicara tes PCR, hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang memiliki ‘dompet tebal’. Sebaliknya, masyarakat biasa pastinya terbebani dengan biaya PCR yang mahal. Sebab kisaran tarif tes PCR di Kaltara mencapai Rp 900 ribu lebih. “Ini juga menjadi kendala yang harus dihadapi,” katanya.

"Maka dari itu, yang bisa diupayakan pemerintah saat ini, adalah mengurangi aktivitas masyarakat di luar rumah," bebernya.

Ia menyarankan, pemerintah harus terus berusaha mendisiplinkan masyarakat agar patuh terhadap protokol kesehatan. 

"Untuk pengetatan itu sebenarnya bisa, khususnya di dalam Kaltara. Karena kita masih mending dibandingkan Jawa. Makanya kita harus mengantisipasinya," pungkasnya. (adv/fai/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X