TARAKAN – Tahun ini menjadi tahun krusial bagi pimpinan Perusahaan Umum Daerah (Perumda), agar bekerja keras merealisasikan komitmennya memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Pasalnya Pemkot Tarakan menuntut tahun depan Perumda sudah bisa menyetorkan keuntungannya. Jika tidak, kebijakan tegas akan diambil Pemkot Tarakan untuk membenahi perumda yang tidak bisa memberikan keuntungan.
“Mudah-mudahan tahun depan mereka nyetor, minimal dia bisa membiayai hidupnya, jangan bergantung terus sama induk,” tegas Wali Kota Tarakan Khairul kepada awak media, Selasa (6/7) lalu.
Menurut mantan Sekretaris Kota Tarakan ini, Pemkot Tarakan sudah memberikan penyertaan modal. Karena itu, diharapkan dengan penyertaan modal itu dapat dikelola dengan baik oleh Perumda untuk meraih pendapatan, minimal untuk biaya operasional dan gaji mereka.
Bagi Perumda yang tidak bisa merealisasikan komitmennya, Pemkot Tarakan sudah menyiapkan wacana mengganti manajemen hingga marger.
“Dalam wacana. Ini masih terus kita olah dan akan rencana ke situ. Minimal sih sebenarnya ganti manajemen,” tegasnya.
Khairul sendiri enggan menyebutkan nama Perumda yang terancam kebijakan penggantian manajemen ataupun marger.
Namun, pengambilan keputusan tetap melalui aturan. Menurut Khairul, nantinya akan ada evaluasi secara menyeluruh pada April tahun 2022. Khairul menegaskan seusai surat pernyataan yang sudah ditandatangani, dalam dua tahun tidak bisa merealisasikan komitmen, akan diganti. (mrs/udi)
