Temukan Satu Kasus KIPI di Tarakan, Stok Vaksin di Bulungan Menipis

- Rabu, 14 Juli 2021 | 20:59 WIB
DISUNTIK VAKSIN: RSAL Ilyas Tarakan membuka layanan vaksin gratis kepada masyarakat umum, Selasa (13/7).
DISUNTIK VAKSIN: RSAL Ilyas Tarakan membuka layanan vaksin gratis kepada masyarakat umum, Selasa (13/7).

TARAKAN - Vaksin reguler yang dilaksanakan TNI, di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Ilyas Tarakan tidak hanya menyasar keluarga besar personel Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) Tarakan. Melainkan terhadap masyarakat umum. 

Pelaksaanaan vaksin di hari pertama, Selasa (13/7) rencananya menyediakan 50 hingga 60 dosis per hari. Kepala Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Ilyas Tarakan, Letkol Laut (K) Mukti Fahimi menjelaskan, penerima vaksin berasal dari masyarakat umum dan yang memerlukan vaksin sebagai persyaratan penerbangan. 

“Permintaannya banyak, jadi kami melayani vaksin untuk membantu masyarakat. Selama ini kami membantu Dinkes untuk pencapaian vaksin di wilayah Tarakan. Agar bisa mencapai herd immunity secepat mungkin. Kan harus minimal 80 persen dari jumlah penduduk,” terangnya, kemarin. 

Pihaknya membatasi pemberian vaksin setiap harinya, karena petugas vaksinator hanya tiga orang. Satu dokter bertugas screening kesehatan dan dua perawat untuk pendaftaran dan petugas yang menyuntikan vaksin. Namun, ada juga petugas non paramedic, sifatnya hanya dalam urusan administrasi selama pelaksanaan vaksin.

Setelah vaksin, dari RSAL akan menerbitkan surat sebagai bukti sudah divaksin. Melalui pesan singkat di handphone penerima vaksin. “Vaksinnya Sinovac, daftarnya seminggu sebelumnya ke pendaftaran RSAL, selama plot masih ada. Hari pertama, pendaftaran ada 183 orang,” sebutnya. 

Hari kedua, pendaftar semakin bertambah hingga saat ini mencapai 350 orang. Padahal, kapasitas RSAL bisa melayani vaksin hanya maksimal 60 orang. Jika nantinya tenaga vaksinator bertambah, maka jumlah peserta vaksin akan ditambah oleh Dinkes Tarakan.

Sementara stok vaksin disiapkan Dinkes, pihaknya hanya mengajukan permohonan untuk meminta stok antara 150-200 orang. “Setelah diberikan Dinkes, vaksin langsung habis. Setelah mendaftar, nanti dihubungi via telepon. Vaksin ini sebagai salah satu program pemerintah,” ujarnya. 

Dengan jumlah penduduk Tarakan yang sangat banyak dan belum mendapatkan kesempatan. Maka diberikan fasilitas untuk program vaksin di RSAL. Sebelumnya, dalam program serbuan vaksin yang dilaksanakan Lantamal XIII, bahkan ada masyarakat yang belum bisa divaksin. Karena dari hasil screening kondisi kesehatannya tidak memungkinkan. 

“Terlalu berisiko jika mau dilakukan vaksin, misal tekanan darahnya naik. Makanya, orang yang terscreening dalam serbuan vaksin Lantamal XIII, kita tuntaskan dalam program vaksin RSAL,” ungkapnya. 

Selama pelaksanaan vaksin, untuk tenaga kesehatan (nakes) maupun keluarga nakes, menemukan satu orang memiliki Kejadian Ikutan Pasca Imuniksasi (KIPI). Dari hasil pemeriksaan, KIPI ini karena ada riwayat hipertensi. 

“Gejalanya berdebar-debar, nadi berdenyut cepat dan agak sesak nafas. Namun hanya berjalan satu hari. Dengan perawatan langsung dari RSUD Tarakan bekerja sama dengan tim Dinkes Kota Tarakan. Vaksin Sinovac ini paling aman. Jarang sekali menimbulkan sesuatu yang mengakibatkan komplikasi atau KIPI yang berat,” tuturnya. 

Proses vaksinasi di Bulungan terpaksa harus dihentikan sementara. Dikarenakan stok vaksin sudah mulai menipis. Dinkes Bulungan hanya bisa menunggu pendistribusian dari Pemprov Kaltara. 

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pencegahan, Penanggulangan Penyakit (P2P) pada Dinkes dr Velix Toding Sima. “Sejak hari ini (kemarin, Red) tidak ada kegiatan vaksinasi. Kita masih menunggu stok vaksin. Tapi sambil menunggu masyarakat bisa tetap mendaftarkan diri, untuk mendapatkan vaksin,” ungkap dr Velix. 

Terhentinya pelaksanaan vaksinasi Covid-19, tidak menunda vaksinasi tahap dua yang menyasar pelayanan publik dan masyarakat umum. Pelaksanaan vaksinasi tetap akan dilaksanakan. Apalagi sasaran kelompok masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi masih tergolong banyak. 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X