TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Bulungan memasang tanda berupa stiker di rumah warga yang terpapar Covid-19 atau yang sedang menjalani isolasi mandiri (Isman).
Pemasangan stiker untuk mengingatkan masyarakat sekitarnya. Sekaligus memudahkan petugas kesehatan mengawasi pasien Covid-19 yang isman. Apalagi, klaster di Bulungan banyak didominasi klaster keluarga.
“Harus diberi tanda, supaya orang yang bertugas mengerti dan lingkungan masyarakat tahu. Apalagi banyak orang yang tidak tahu, kalau tetangga atau keluarganya terpapar Covid-19,” jelas Bupati Bulungan Syarwani, kemarin (15/7).
Menurut Syarwani, pemasangan tanda berupa stiker itu bukan untuk mengucilkan warga yang isman. Terhadap pengetatan PPKM Mikro pun dilakukan di setiap desa dan kecamatan, dengan memberlakukan jam malam. Seiring masih bertambahnya jumlah terkonfirmasi Covid-19.
Syarwani meminta Satgas PPKM Mikro di desa untuk lebih mengetatkan jalur keluar dan masuk. Untuk wilayah yang angka terkonfirmasinya cukup tinggi dan bertambah, akan diberlakukan jam malam atau memperketat pintu masuk di beberapa desa yang masih rawan.
Terkait beberapa fasilitas dan ruang isolasi di Puskesmas, menurutnya, telah ditambah. Khususnya di Puskesmas Tanjung Palas Utara, Tanjung Palas, dan Tanjung Palas Timur sebagai daerah yang penyebarannya masih tinggi. “Di Tanjung Palas Utara sudah kita tambah 5 tempat tidur untuk tiga ruang rawat inap. Kemudian di Tanjung Palas ada penambahan 4 tempat tidur. Lalu, Puskesmas di Tanjung Selor pun dilakukan penambahan,” tutupnya. (*/nnf/uno)
