TARAKAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan telah mengajukan proposal ke Pemerintah Pusat, untuk pembangunan pasar modern sebagai pengganti Pasar Batu di Kelurahan Sebengkok yang terbakar pada awal tahun lalu.
Sebelumnya telah dirampungkan pembuatan dokumen pendukung seperti Detail Engineering Desaign (DED), Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) dan Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL/UPL).
Untuk pembangunan pasar modern itu, Pemkot Tarakan mengusulkan anggaran sekira Rp 74 miliar, dengan bangunan empat tingkat di atas lahan 2.500 meter persegi.
“Ya mudah-mudahan nanti dengan pak wali sering melakukan lobi-lobi ke pusat, secepatnya bisa dibangun. Tapi permohonan atau proposal kita sudah kirimkan ke pusat, kurang lebih sekitar Rp 74 miliar,” terang Kepala Dinas Pedagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (Disdagkop dan UKM) Tarakan Untung Prayitno, Rabu (14/7).
Jika disetujui, menurut Untung, kemungkinan anggaran pembangunannya melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Karena di Kementerian Perdagangan hanya membangun pasar tradisional.
Jika tidak disetujui, Pemkot Tarakan membuka diri terhadap investor yang berminat. Dengan skema kerja sama seperti yang dilakukan terhadap pengelolaan aset Pemkot Tarakan, seperti pasar THM (Tempat Hiburan Masyarakat). Namun, untuk pembangunannya tetap megikuti konsep yang sudah disusun Pemkot Tarakan.
Dengan pertumbuhan ekonomi Tarakan yang pesat di Kaltara, Untung menilai investor banyak yang mau berinvestasi. Pasar itu nantinya diharapkan bisa menjadi pusat grosir di Kaltara.
Saat ini pasar yang segera dibangun di Tarakan dari anggaran Pemerintah Pusat adalah tahap kedua pembangunan Pasar Tenguyun. Pemkot Tarakan mendapat dana Rp 6 miliar untuk pasar rakyat itu.
Bangunan yang akan dikerjakan berada di blok tengah. Disdagkop dan UKM Tarakan sedang mengupayakan relokasi sementara pedagang ke tempat lain. Agar bangunan pasar saat ini bisa dibongkar dan dibangun baru.
Halaman parkir Pasar Tenguyun kemungkinan menjadi tempat relokasi pedagang sementara. Pihaknya akan mambuat bangunan bersifat sementara untuk dimanfaatkan pedagang berjualan.
Bangunannya akan dibuat seperti bangunan pasar yang sudah jadi. Dengan desain semi modern dan mengikuti konsep bangunan pasar rakyat di Indonesia. Pembangunanya ditargetkan rampung tahun ini. (mrs/uno)