Tim Berhasil Evakuasi Dua Korban Meninggal Dunia

- Minggu, 18 Juli 2021 | 20:18 WIB
SIMULASI: Korban luka hingga meninggal dunia, dievakuasi tim gabungan dalam simulasi penyelamatan korban di Pantai Amal, Tarakan Timur, Sabtu (17/7).
SIMULASI: Korban luka hingga meninggal dunia, dievakuasi tim gabungan dalam simulasi penyelamatan korban di Pantai Amal, Tarakan Timur, Sabtu (17/7).

Tim gabungan dari SAR Tarakan, Lantamal XIII Tarakan, dan Ditpolairud Polda Kaltara, melakukan pertolongan pada korban kecelakaan kebakaran kapal di perairan Tarakan, Sabtu (17/7). Namun kejadian ini merupakan simulasi melalui skenario kecelakan.

///////

AWALNYA, tim SAR mendapat laporan adanya kecelakaan kapal terbakar di perairan Pantai Amal, Tarakan Timur, sekitar pukul 09.00 Wita. Setelah memastikan informasi, tim SAR menyiapkan armada KN SAR Seta, Rigit Inflatable Boat (RIB) dan Rubber Boat.

Diketahui, ada 10 yang menjadi korban. Sekitar pukul 09.55 Wita, tim SAR melakukan pemadaman api dengan menggunakan water canon milik armada KN SAR Seta.

Usai melakukan pemadaman, tim berhasil menyelamatkan korban. Satu korban fraktur, tiga korban luka bakar, satu korban patah tulang, satu korban hipotermia berat, dua korban hipotermia ringan, dan dua korban meninggal dunia. Selanjutnya semua korban dibawa untuk dirawat oleh tim medis.

Menanggapi simulasi ini, Kepala Kantor SAR Tarakan, Amiruddin, menegaskan simulasi tersebut sebagai upaya pola tindak dan melakukan koordinasi saat melakukan pertolongan pada korban kecelakaan kapal terbakar di laut. Sehingga dalam pelaksanaan operasi SAR berjalan sesuai SOP.

"Basarnas mengeluarkan 3 alutsista. Kami juga libatkan 80 personel untuk simulasi. Tapi tetap menaati protokol kesehatan. Karena masing-masing personel berada di alutsista dan tidak ada yang berkuerumun," jelasnya.

Ia mengakui, masih ada kekurangan yang akan dievaluasi dan dilengkapi bersama. Kendala lain, biasanya alutsista tidak berfungi dengan normal jika langsung digunakan saat operasi SAR. Dengan adanya simulasi, pihaknya sekaligus melakukan pengecekan alutsista.

Sementara itu, Komandan Lantamal XIII Tarakan, Laksamana Pertama TNI Edi Krisna Murti, menjelaskan tugas TNI membantu SAR untuk melakukan penyelematan dan pencarian korban. "Jaringan komunikasi juga sangat penting dan masing-masing punya. Tapi komunikasi harus diatur Basarnas," katanya.

Masing-masing instansi, memiliki SOP tersendiri dalam menyiapkan alutsista dan perlengkapan personel. Ia berharap, usai simulasi kesiapan personel semakin baik dan bersinergi.

"Nanti kami evaluasi bersama dan disampaikan melalui Basarnas Tarakan ke Basarnas Pusat. Bukan hanya kecelakaan, penanggulangan bencana kami siap," bebernya. (sas/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Eks Ketua KPU Kaltara Bulat Maju Pilkada Bulungan

Jumat, 12 April 2024 | 11:00 WIB

Bupati Bulungan Ingatkan Keselamatan Penumpang

Kamis, 11 April 2024 | 16:33 WIB

Ada Puluhan Koperasi di Bulungan Tak Sehat

Sabtu, 6 April 2024 | 12:00 WIB
X