Aset Kendaraan Mau Dilelang, Mekanisme lewat Online

- Senin, 19 Juli 2021 | 11:51 WIB
DIDATA: Beberapa kendaraan yang ada di Kantor Disdagkop dan UKM Tarakan bakal melewati lelang, namun dengan mekanisme dalam jaringan.
DIDATA: Beberapa kendaraan yang ada di Kantor Disdagkop dan UKM Tarakan bakal melewati lelang, namun dengan mekanisme dalam jaringan.

TARAKAN–Banyaknya kendaraan roda dua yang terpajang di Kantor Dinas Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disdagkop dan UKM) Tarakan ternyata hendak dilelang. Namun, proses pelelangannya masih membutuhkan waktu yang cukup panjang.

Kepala Disdagkop dan UKM Tarakan Untung mengatakan, pihaknya telah mengusulkan ke bagian aset terkait kendaraan tersebut untuk dilelang. Kendaraan roda dua tersebut sudah lama terpampang di lapangan Disdagkop dan UKM Tarakan. “Sudah lama itu. Dari zamannya Pak Tajuddin Tuwo (kini Kadisdikbud Tarakan),” ungkap Untung.

Kendaraan roda dua itu, dikatakan Untung, telah rusak, sehingga dilelang. Pihaknya tidak dapat melakukan perbaikan terhadap kendaraan karena keterbatasan anggaran. Untung tidak mengetahui jelas jumlah kendaraan roda dua tersebut. Namun, pihaknya juga memiliki satu kendaraan roda empat yakni pikap yang yang akhirnya tak bisa digunakan. Biaya lelang pun biasanya terhitung lebih murah, tapi warga perlu melakukan perbaikan sendiri kendaraan tersebut. “Ada yang rantainya putus, ada yang sok bermasalah. Kalau diperbaiki ya ikut lelang. Tapi harus ikut lelang dulu tanya sama aset,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Aset Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah Tarakan Martati mengatakan, pihaknya masih melakukan tahapan inventarisasi aset. Saat ini sudah 99 OPD yang sedang diinvetaris. Adapun jenis barang yang diinventarisasi seperti kendaraan roda empat, roda dua, dan sebagainya.

“Barangnya masih di masing-masing OPD. Datanya saja yang diserahkan ke kami,” ungkapnya.

Dalam hal ini, pihaknya tak menentukan barang yang akan dilelang. Namun, OPD yang bersangkutan akan mencantumkan data barang yang akan dilelang. Saat ini telah tercatat 90 kendaraan yang akan dilelang. “Itu untuk kendaraan saja. Tapi kalau di luar kendaraan ada juga, inventaris kantor seperti meja, speaker, dan laptop. Salah satu pertimbangannya adalah usia pemakaiannya, atau lebih besar pemeliharaannya,” katanya.

Tahapan pelaksanaan lelang ini, dikatakan Martati, akan diajukan ke KPNL untuk dilakukan penilaian, kemudian dilelang secara online. Sebab, mekanismenya demikian.

“Tapi proses lelangnya di KPKNL. Pengajuannya sudah dari Maret 2021 lalu, sebelum pelelangan, ya penilaian dari KPKNL dulu,” pungkasnya. (kpg/shy/dra/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X