Di Bulungan, Semua Nakes dan Pelayan Publik Sudah Divaksin

- Senin, 19 Juli 2021 | 11:58 WIB
ilustrasi
ilustrasi

TANJUNG SELOR – Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Bulungan telah berjalan hingga tahap tiga. Bahkan, cakupan akumulasi sudah mencapai 100 persen. Bupati Bulungan, Syarwani mengatakan, untuk tahap pertama. Pemberian vaksin diprioritaskan untuk 1.532 tenaga kesehatan (nakes) dan sekarang ini sudah 100 persen divaksin. Begitu juga dengan pelayanan publik.

“Sesuai laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulungan untuk pelayanan publik sudah 100 persen,” kata Syarwani kepada Radar Kaltara belum lama ini. Untuk pelaksanaan vaksinasi bagi lansia walaupun sudah 100 persen. Namun, di lapangan belum secara keseluruhan.

“Kalau sesuai target pusat sudah 100 persen. Tetapi, kalau mengikuti target daerah belum,” bebernya. Hingga saat ini pelaksanaan vaksinasi terus dilakukan. Khususnya untuk masyarakat umum dan anak usia 12-17 tahun.

“Untuk tenaga guru. Rata-rata sudah semua menerima vaksin, walaupun di lapangan masih ada yang sempat tertunda karena kondisi kesehatan,” bebernya. Namun demikian, terhitung sejak tanggal 6 Juli pihaknya memutuskan untuk menunda pelaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah. “Kita kan masih PPKM. Jadi, pembelajaran tatap muka kita tunda dahulu,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Bulungan memastikan bahwa sampai saat ini pelaksanaan vaksinasi terus berjalan. Termasuk pelaksanaan vaksinasi dosis kedua untuk pelayanan publik. “Jadi, selain pelayanan publik kita juga memberikan vaksin sudah mulai menyasar masyarakat umum,” bebernya.

Menurutnya, masyarakat sangat antusias menerima vaksin. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat yang mendaftar dan antrean yang terjadi di Dinkes maupun puskesmas. “Masyarakat cukup antusias. Bahkan sejak pagi antrean sudah banyak,” ungkapnya.

Selain masyarakat umum, sesuai arahan pemerintah pusat, vaksinasi ketiga untuk nakes juga akan dilakukan. “Informasinya pelaksanaan vaksinasi akan dimulai Agustus mendatang,” bebernya. Dalam hal ini dirinya berharap agar pelaksanaan vaksinasi dapat di-support (dukung) oleh pemerintah pusat. “Dari sisi vaksinator kita tidak ada masalah. Tetapi, dari sisi ketersediaan vaksin masih terbatas dan kita hanya berharap distribusi dari pusat,” bebernya.

Menyoal apakah selama pelaksanaan vaksinasi ada ditemukan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), Imam mengatakan, untuk KIPI ringan ada. Tetapi, untuk KIPI berat sampai hari ini belum ada ditemukan. “Alhamdulillah, kalau KIPI berat sampai sekarang ini belum ada,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulungan, H.  Jamaluddin Saleh  mengatakan, untuk di wilayah perkotaan rata-rata sudah semua guru menerima vaksin. Namun, untuk di wilayah kecamatan masih ada beberapa yang belum karena dalam kondisi tidak sehat. “Setelah sehat, tenaga guru yang belum menerima vaksin ini akan kita prioritaskan untuk menerima vaksin,” pungkasnya. (*/jai)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X