TARAKAN–Kasus konfirmasi positif Covid-19 yang bertambah di Tarakan, menambah tugas Palang Merah Indonesia (PMI). Pasalnya, permintaan penyemprotan disinfektan turut mengalami peningkatan.
Sekretaris PMI Tarakan Amrin mengungkapkan, lonjakan kasus terjadi bulan ini. Setiap hari selalu ada permintaan penyemprotan disinfektan sebagai langkah meminimalisasi penyebaran Covid-19. "Kami dari yang sebelumnya dalam seminggu hanya dua atau tiga permintaan, kini hampir setiap hari ada permintaan. Paling banyak dalam sehari melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan di lima tempat yang berbeda," tegasnya, Kamis (22/7).
Paling banyak permintaan penyemprotan disinfektan diminta perkantoran. Selain itu, ada permintaan dari rumah ibadah dan beberapa rumah warga. Dalam pelaksanaan penyemprotan, pihaknya terkendala minimnya relawan di lapangan. Sama seperti penanganan sebelumnya. "Relawan saja yang kurang di lapangan. Karena kebanyakan relawan masih harus menyelesaikan tugasnya terlebih dahulu, yakni bekerja dan kuliah," ungkapnya.
Ditambahkannya pula, terkait ketersediaan cairan disinfektan di PMI Tarakan, sebut dia, masih cukup dan bisa melayani permintaan penyemprotan disinfektan. Mengantisipasi kekurangan, pihaknya akan mendapat dukungan dari PMI Kaltara.
Namun, Amrin berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). Pasalnya, untuk memutus penyebaran Covid-19 hanya dengan mematuhi prokes. "Hal itu bisa dimulai dari diri sendiri. Mematuhi prokes, karena itu salah satu cara untuk mengurangi penyebarannya saat ini. Kalau bukan kita, yang mulai siapa lagi?" kuncinya. (kpg/sas/dra/k16)