Bupati KTT Minta Bangun Pojok Literasi

- Sabtu, 24 Juli 2021 | 21:57 WIB
TAMAN LITERASI: Bupati KTT Ibrahim Ali beserta istri saat berada di objek wisata Taman Hutan Pinus, Jumat (23/7).
TAMAN LITERASI: Bupati KTT Ibrahim Ali beserta istri saat berada di objek wisata Taman Hutan Pinus, Jumat (23/7).

TIDENG PALE – Pemerintah Kabupaten Tana Tidung (KTT) berencana menitipkan anggaran di setiap desa. Hal itu agar perangkat desa membangun pojok literasi. 

Pengembangan bidang pendidikan merupakan komitmen pemerintah daerah. “Jadi program ini terlaksana ketika kepala desa terpilih dilantik. Targetnya, sebagai bentuk kerja nyata untuk meningkatkan literasi anak, wawasan pribadi, dan minat baca yang tinggi,” ujar Bupati KTT Ibrahim Ali, kemarin (23/7). 

Program tersebut muncul, karena melihat pola pergaulan generasi bangsa yang cenderung melakukan perbuatan yang hanya kesenangan sesaat. “Ini yang sangat kita sayangkan. Dimana pelajar terlibat dalam tindakan negatif,” ucap Ibrahim. 

Menurut mantan Ketua DPRD KTT ini, adanya keterlibatan generasi muda dalam penyalahgunaan narkotika merupakan hal yang miris. Ibrahim meminta kepada tenaga pendidik atau guru, untuk memperhatikan gerak gerik, tingkah laku anak didik. 

“Jangan sampai mereka terjerumus dalam perbuatan yang dapat mengancam hilangnya masa depan, terutama anak daerah,” tegas pria yang disapa Bram itu. Peran orangtua dalam mengawasi pergaulan anak merupakan elemen paling penting, dalam meningkatkan tumbuh kembang anak dan pola pergaulannya. 

Bentuk konsistensi pemerintah daerah dalam bidang pendidikan, bersama Dewan Pendidikan akan mengkucurkan anggaran sekitar Rp 1 miliar. “Iya, mungkin saat pembahasan anggaran perubahan akan kita anggarkan,” tuturnya. 

Dalam peringatan Hari Anak Nasional, Ibrahim mengingatkan bahwa anak merupakan aset bangsa yang perlu dijaga. Salah satunya dengan meniningkatkan literasi membaca. 

“Kehadiran pemerintah dapat menjamin keterpenuhan pendidikan tanpa dilakukan diskriminatif. Sehingga, diperlukan langkah kongkrit untuk menumbuhkembangkan karakter anak,” tutur Ibrahim. 

Peringatan Hari Anak Nasional dimaksud agar negara, bangsa, agama, pemerintah, masyarakat, orangtua dan tenaga pendidik, bersama-sama mengharapkan adanya kesejahteraan anak. “Anak-anak harus dicintai, diperhatikan, dijaga, dirawat, dilindungi untuk menjadi seorang anak yang berkarakter dan berkualitas. Diperlukan pendidikan yang mampu menerapkan dan membimbing,” pesan Ibrahim. 

Sekolah bisa menjadi wahana mengembangkan minat anak, yang dibimbing oleh tenaga pendidiknya. Program literasi dengan didesain melalui pojok baca merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari misi pemerintah KTT. “Saya bilang bahwa, pemda sangat mendukung kegiatan yang sifatnya positif. Untuk kebaikan bersama dalam menghindarkan anak-anak kita dari hal yang negatif,” tutup Ibrahim. (*/mts/uno) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X